Fahri Ingin Jokowi & Prabowo Bertarung 90 Menit di Debat Tanpa Jeda Iklan
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengusulkan debat capres tahap kedua berlangsung tanpa jeda iklan. Semua itu, kata dia, dilakukan agar masyarakat lebih bisa memberikan penilaian yang utuh.
"Dan saya setuju sekali lagi tidak perlu ada jeda iklan. Biarkan pertarungannya sampai selesai biar kita liat sebuah kepuasan bagi masyarakat melihat pertarungan cukup panjang. 90 Menit enggak usah ada potongan," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/1).
"Tarung saja langsung supaya dialognya tuntas. Sebab saya kira tidak ada percakapan yang tidak bisa kita selesaikan dalam 90 menit," sambungnya.
Menurutnya, debat juga harus berlangsung natural. Sehingga masyarakat bisa mengetahui kapasitas masing-masing kanidat capres-cawapres.
"Diatur supaya keliatan betul siapa yang punya konsepsi, siapa pengetahuannya soal ide besar, siapa yang hanya ide kecil atau siapa yang enggak punya pengetahuan tentang itu, itu akan kelihatan semuanya," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mantan Sigit Pamungkas mengkritik pelaksanaan debat capres-cawapres pertama pada 17 Januari lalu. Dia menghargai KPU periode kali ini gagal memenuhi janji untuk membuat debat yang memuaskan hasrat keingintahuan masyarakat.
"Pertama itu tadi yang menjanjikan untuk Membuat debat yang membuat publik terpuaskan tidak terpenuhi," katanya di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1).
Dia menilai hal itu terjadi karena KPU memberikan kisi-kisi pertanyaan pada peserta debat. Mungkin peserta debat tidak bisa menjawab pertanyaan panelis secara spontan.
"KPU menyampaikan kisi-kisi ke kandidat ternyata bukan kisi-kisi, yang dikirim adalah yang mengajukan 20 pertanyaan yang berbeda dengan yang disampaikan," ungkapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debat calon wakil Presiden berlangsung seru. Kehadiran Raffi Ahmad dan sang istri yakni Nagita Slavina di acara tersebut sukses mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, akan lebih baik apabila debat terakhir Pilpres 2024 saling menyampaikan visi yang substansial dan berguna bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar format debat yang dibuat KPU ini diubah karena dinilai menjadi ajang saling menyerang personal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga mengapresiasi penampilan Cak Imin dan Mahfud MD di debat cawapres.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca Selengkapnya