Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta Presiden Joko Widodo mengembalikan nama baik Komjen Pol Budi Gunawan. Sebab, Budi Gunawan (BG) batal dilantik menjadi Kapolri sementara status tersangkanya di KPK sudah dianulir oleh pengadilan.

"Saya kira perlu diluruskan status BG, karena anggota DPR dominan untuk menjaga harga diri BG setelah gagal dilantik dan Presiden harus menempatkan BG dengan karir yang layak," kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/4).

Lebih jauh, Fahri mengatakan, ada aturan yang menyebut untuk mengembalikan nama baik seseorang setelah gagal dilantik menjadi Kapolri. Menurut dia, memang sudah semestinya Jokowi mengembalikan nama baik Budi Gunawan.

"Karena memang ada untuk kembalikan nama baik BG, yang seharusnya jadi Kapolri, tapi karena ada alasan lain yang membatalkan dia jadi Kapolri yang jadi kewenangan Presiden tapi tetap harus dinyatakan BG bebas dari pengadilan dan dia berhak di tempatkan di posisi yang layak," kata Politikus PKS ini.

Seperti diketahui, Jokowi batal melantik Budi Gunawan, padahal Kalemdikpol Polri itu sudah lolos uji kepatutan dan kelayakan. Pembatalan ini bukan tanpa alasan, Jokowi melihat banyak desakan publik untuk membatalkan mantan ajudan Megawati Soekarnoputri itu karena berstatus tersangka di KPK.

Jokowi akhirnya menunjuk Komjen Badrodin Haiti untuk menggantikan BG menjadi calon Kapolri. Sementara status tersangka BG sendiri, sudah dibatalkan oleh praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.