Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri Hamzah: Anies Tak Berani Bantah Jokowi soal IKN dan Infrastruktur

Fahri Hamzah: Anies Tak Berani Bantah Jokowi soal IKN dan Infrastruktur Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah. ©Media Center DPN Partai Gelora Indonesia

Merdeka.com - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan berpidato politik di acara relawan Amanat Indonesia (ANIES), Minggu (7/5/2023). Dalam pidatonya, Anies memuji pemerintahan era Presiden Jokowi terkait infrastruktur.

"Jalan-jalan tol yang sekarang sudah dibangun amat baik oleh pemerintahan saat ini ke depannya nantinya dipenuhi kendaraan-kendaraan umum berbasis dengan listrik ke depan," ujar Anies dalam pidatonya.

Namun, Anies menggarisbawahi soal subsidi untuk mobil listrik. Dia menilai subsidi kepada orang yang mau membeli mobil listrik merupakan langkah yang keliru.

"Pemilik-pemilik mobil listrik adalah mereka-mereka yang tidak membutuhkan subsidi, betul?" tegas Anies.

Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah menilai Anies Baswedan tak berani membantah Presiden Jokowi soal Infrastruktur dan IKN dalam pidato tersebut.

"Pidato Pak Anies di depan relawan kan tidak berani membantah misalnya infrastruktur dia nggak berani bantah, soal ibukota (IKN) tak berani bantah. Yang dibantah malah salah itu, soal mobil listrik," ujar Fahri Hamzah. Dikutip dari podcast channel youtube 2045TV.

Ini yang Mesti Dibantah dari Presiden Jokowi

"Soal mobil listrik, kata orang itu motherhood issue artinya kita nggak bisa bantah itu. Sudah ada Protokol Tokyo dan sebagainya orang udah nggak bisa menghindari malah pengen dia bantah salah gitu loh," tambah dia.

Menurut Fahri, ada beberapa hal yang bisa dibantah dari Presiden Jokowi. Salah satunya sistem besar demokrasi Indonesia.

"Kalau saya jadi calon presiden, yang kita bisa bantah dari Pak Jokowi itu adalah desain dari sistem besar demokrasi kita dan menurut saya itu tidak sepenuhnya juga salahnya Pak Jokowi tetapi keterjebakan elit secara keseluruhan di dalam membaca dan mapping," tutur mantan politikus PKS ini.

"Apa sistem kita ini dan apa konsekuensi dari sistem kita itu. Itu yang saya kira sekarang ini menyebabkan orang itu seperti bertarung di dalam ketidakjelasan agenda dan jadwal gitu lah," tegas Fahri.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas

Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani
Anies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani

Anies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Jokowi Lebih Banyak Bangun Jalan Tol Ketimbang Jalan Umum, Pemerintah Respons Begini
Anies Kritik Jokowi Lebih Banyak Bangun Jalan Tol Ketimbang Jalan Umum, Pemerintah Respons Begini

Capres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).

Baca Selengkapnya
Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya
Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya

Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar

Baca Selengkapnya
Anies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare
Anies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare

Prabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Segera Terbitkan Aturan Subsidi Konversi Motor Listrik Rp10 Juta
Pemerintah Segera Terbitkan Aturan Subsidi Konversi Motor Listrik Rp10 Juta

Subsidi konversi motor listrik juga akan naik dari sebelumnya Rp7 juta menjadi Rp10 juta.

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Bongkar Biang Kerok Mobil Listrik Tak Laku di Indonesia: Baterainya Mahal
Menhub Budi Bongkar Biang Kerok Mobil Listrik Tak Laku di Indonesia: Baterainya Mahal

Pemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.

Baca Selengkapnya