Fadli Zon Yakin Elektabilitas Jokowi Turun Jika Ahok Gabung PDIP
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara soal kabar mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan bergabung dengan PDIP usai bebas dari tahanan Januari 2019. Menurutnya, bergabungnya Ahok justru akan menurunkan elektabilitas capres nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi yang didukung PDIP.
"Kalau menurut saya sih menurunkan (elektabilitas) ya, bukan menambah. Ya lihat saja. Kan Anda tanya pendapat saya, kalau pendapat saya sih menurunkan," ujar Fadli di depan lobby Nusantara III, Gedung DPR/MPR RI, Rabu (28/11).
Menurut Fadli, keputusan Ahok yang akan tergabung dalam PDIP adalah hak setiap orang. Dia juga tidak ada masalah terkait itu.
"Ya itu silakan saja ya. Kalau saya boleh berpendapat itu kan hak setiap orang ya, mungkin habitatnya kan di sana. Jadi tidak ada masalah ya," kata anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Prabowo-Sandi tersebut.
Ahok yang Memantik Isu SARA
Saat ditanya akankah potensi politik SARA di 2017 akan kembali terjadi, Fadli menjawab bahwa Ahok lah yang memulai peristiwa tersebut. Fadli mengklaim, jika mantan orang nomor satu di Jakarta itu tidak ada, maka kejadian tersebut tidak akan terjadi.
"Ini kadang-kadang orang seolah-olah lupa, yang memantik SARA itu yang pertama kali dia (Ahok) pelopornya," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkap Ahok bakal bergabung dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu, ketika rapat konsolidasi PDIP di Kota Sleman, Yogyakarta, Senin (26/11). Dia mulanya menceritakan percakapannya dengan Ahok untuk meyakinkan para Ahokers mendukung pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Mas tolong pendukung-pendukung kita itu, kalau bisa jangan Golput. Kalau bisa pilih Pak Jokowi. Di samping itu, dia harusnya memilih PDI Perjuangan," kata Djarot menirukan ucapan Ahok.
Reporter Magang: Devi Veviani
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempengaruhi kenaikan elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaPDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaDia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya