Fadli Zon sebut Cawapres Prabowo kemungkinan dari PAN atau PKS
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan masih terlalu dini berbicara soal bakal Calon Wakil Presiden untuk Ketua Umumnya Prabowo Subianto. Sebab, Gerindra masih harus membicarakannya dengan partai koalisi.
"Masih terlalu dini karena kalau dari Gerindra kami tidak bisa mengusung sendiri, harus bersama dengan partai koalisi," kata di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta Pusat, Rabu (14/2)
Namun dia mengatakan yang paling pas mendampingi Prabowo adalah kader yang berasal dari partai koalisi pengusung mantan Danjen Kopasus itu. Saat ini diketahui Partai Gerindra tengah menjalin komunikasi dengan beberapa partai seperti PAN dan juga PKS.
"Kemungkinan kan harus dicalonkan dengan partai yang akan mengusung Prabowo," tandasnya.
Sebelumnya, Prabowo sempat menegaskan, keputusan maju atau tidaknya di Pilpres 2019 tak mesti ditentukan sekarang. Menurut dia, pedaftaran capres masih bulan Agustus.
"Saya katakan masih lama. Pendaftaran Agustus kok sekarang ribut-ributnya," kata Prabowo saat berpidato di HUT ke-10 Partai Gerindra , Jakarta , Sabtu (10/2).
Prabowo mengatakan, seorang pejuang politik yang terpenting adalah kepentingan bangsa dan rakyatnya. "Kalau rakyat meminta, kalau partai menugaskan kalau ada yang benar bukan dukungan merekayasa, kalau polling bisa kita pesen ya kan? Asal bayar kan?" kata Prabowo.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca SelengkapnyaPrabowo lalu menyinggung politik uang yang rawan terjadi di masa pemilu.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo menilai Pilpres satu putaran menghemat anggaran negara sehingga dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto optimistis bisa menang Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Ketum PAN Zulkifli bisa terkejut bila nantinya PAN diberikan lebih dari apa yang sudah diajukan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnya