Fadli Zon Nilai Hasil Survei Charta Politika Tak Kredibel
Merdeka.com - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Fadli Zon enggan ambil pusing dengan hasil survei Charta Politika yang menyatakan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf lebih unggul dari Prabowo-Sandi. Menurut dia survei tersebut tidak kredibel.
"Ya survei-survei itu seperti saya sering katakan itu tak kredibel, mereka itu merupakan klien dan punya hubungan dengan paslon, kecuali mereka mengatakan independen," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
Dia mengatakan lembaga survei saat ini telah menjadi predator bagi demokrasi di Indonesia. Karena, kata dia, kebanyakan lembaga survei bekerja untuk kepentingan seseorang.
"Jadi mereka dibayar menjadi konsultan politik dan yang dikerjakan itu adalah survei, jadi survei ini satu manipulasi, karena mereka bekerja untuk keuntungan, bukan bekerja secara independen," ungkapnya.
Fadli melanjutkan, hasil perhitungan lembaga survei juga banyak yang meleset dari hasil akhir pemilu. Hal itu, lanjutnya, terbukti dari hasil survei pemilihan gubernur beberapa waktu lalu.
"Lembaga-lembaga survei seperti ini sudah susah dipercaya, dan kegagalannya sudah banyak, di Pilkada DKI, Pilgub Jabar, Pilgub Jateng, menurut saya survei-survei ini sampah lah," jelasnya.
Diketahui, lembaga survei Charta Politika Indonesia, hari ini, merilis hasil penelitian yang terbaru, salah satunya tentang elektabilitas pasangan capres dan cawapres. Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan angka 53,6 persen dan Prabowo-Sandi 35,4 persen.
Selain merilis hasil survei terbaru, Charta Politica juga menyajikan hasil ekstrapolasi elektabilitas terhadap kedua pasangan calon. Ekstrapolasi merupakan prediksi hasil akhir terhadap kedua paslon tanpa undicided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan. Hasilnya pasangan Jokowi-Ma'ruf tetap unggul. "Ketika dilakukan ekstrapolasi, Jokowi-Ma'ruf menghasilkan perolehan suara 60,2 persen Sementara Prabowo-Sandi 39,8 persen" ucap Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY Tak Percaya Hasil Survei Tempatkan Demokrat Hanya Dapat 4 Persen
Demokrat memiliki survei internal, dan AHY yakin perolehan suara akan lebih dari survei eksternal.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Ungkap Masyarakat Nilai Kondisi Ekonomi dan Penegakan Hukum Baik
Survei memotret penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik, keamanan hingga penegakan hukum nasional.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP
LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Charta Politika: 63% Masyarakat Tak Setuju Praktik Dinasti Politik
Survei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Elektabilitas di Jatim di Bawah Prabowo: Masing-Masing Pollster Hasilnya Beda
Menurut Ganjar, hasil setiap lembaga survei yang melakukan jajak pendapat terhadap masyarakat berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaEmpat Hasil Survei Elektabilitas Capres Cawapres Jelang Debat Ketiga Pilpres
Jelang pelaksanaan debat ketiga, sejumlah lembaga telah mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas tiga paslon.
Baca SelengkapnyaLonjakan Suara PSI Capai 3,13 Persen Dinilai Tak Masuk Akal
Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mempertanyakan penyebab suara PSI yang dalam enam hari terakhir mengalami lonjakan drastis
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil
Tren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: Elektabilitas PDIP Ditempel Gerindra, PPP dan PSI Terhalang Ambang Batas Parlemen
Hasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca Selengkapnya