Fadli Zon klaim dapat info dari pimpinan KPK lama kalau Ahok korupsi
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon minta KPK untuk berlaku adil dan tidak tebang pilih dalam melakukan pemberantasan korupsi. Pernyataan itu terkait ucapan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan yang menyatakan sulit meningkatkan kasus Sumber Waras dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Fadli Zon mengklaim berdasarkan informasi yang didapat, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diduga kuat melakukan tindak pidana korupsi terkait pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
"Saya mendapat informasi dari pimpinan lama (KPK) dalam kasus sudah pasti ada tindak pidana korupsi secara informal disampaikan kepada saya tapi kemudian keburu terjadi transisi pada pimpinan yang baru ini. Nah pimpinan yang baru belum mengambil suatu tindakan atas kasus yang diduga dilakukan Gubernur saudara Ahok," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/3).
Fadli melihat KPK saat ini masih tebang pilih. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menilai KPK di bawah pimpinan yang baru tidak melanjutkan kasus dugaan korupsi dalam pembelian lahan RS Sumber Waras yang melibatkan Ahok.
"Kan BPK juga sudah menemukan penyimpangan. Harusnya KPK jangan tebang pilih dalam menangani suatu kasus. Jangan satu diangkat satu dilindungi, enggak boleh tebang pilih," tegas Fadli.
Mengenai kasus RS Sumber Waras, hingga saat ini KPK belum menemukan adanya indikasi korupsi dalam kasus pembelian lahan rumah sakit itu oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Jadi saya kira perlu KPK mendudukkan atau menjelaskan karena saya mendapat informasi tadi dari salah seorang komisioner dia menyampaikan sudah pasti kena," tandasnya.
Seperti diketahui, kasus yang diduga menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 191 miliar itu pada anggaran APBD Perubahan 2014. Pimpinan DPRD memastikan ada indikasi dalam proyek ini dan melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKPK memanggil Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad Al-haddar untuk diperiksa keterkaitannya atas kasus korupsi pengadaan Alat Alat Pelindung Diri (APD) Kemenkes RI
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnya