Fadel Muhammad : Ketua MPR dari Demokrat, Golkar wakil ketua
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Fadel Muhammad mengatakan bahwa posisi Ketua MPR akan berasal dari Partai Demokrat. Sedangkan partainya akan menempati posisi wakil ketua MPR.
"Diusahakan ketua MPR itu dari Partai Demokrat dan Partai Golkar akan menempati wakil ketua," ujar Fadel saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (3/10).
Mantan Gubernur Gorontalo ini mengungkapkan bahwa kader Golkar yang akan menempati posisi Wakil ketua MPR itu adalah ketua DPP Partai Golkar Bidang Organisasi dan daerah, Mahyudin.
"Kami usulkan Pak Mahyudin untuk jadi wakil ketua, Beliau kuat di daerah" Kata Fadel.
Ketika ditanya apakah calon Ketua MPR dari Partai Demokrat adalah Nurhayati Assegaf, mantan menteri Kelautan dan Perikanan itu hanya menjawab singkat. "Ya bagus kalau Nurhayati."
Sebelumnya ada dua nama lain digadang-gadang sebagai sosok yang kuat menempati posisi Ketua MPR dari Partai berlambang Pohon Beringin tersebut. Keduanya adalah anak Mantan Presiden Soeharto, Titiek Soeharto dan Ketua Komisi II DPR Periode 2009-2014, Agun Gunanjar.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Relawan: Gibran Bungkam Semua Mulut Pencibirnya Saat Debat Cawapres
Baca SelengkapnyaGolkar klaim memiliki kontribusi besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendati demikian, Airlangga mengaku belum mendapat perintah dari Prabowo menyiapkan kader-kader terbaik Partai Golkar untuk kabinet pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaErwin menekankan terpenting menghadapi pilkada nanti adalah target suara dan bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depa
Baca SelengkapnyaApalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaMahfud berharap para hakim konstitusi bisa mengambil langkah penting untuk menyelamatkan masa depan demokrasi.
Baca SelengkapnyaDia menyebut penambahan 2-3 persen itu berasal dari dua kekuatan tambahan, yaitu infrastruktur partai dan kekuatan caleg yang mewakili.
Baca SelengkapnyaDengan kemenangan ini, Demokrat merasakan semakin kuat dan berani dalam mencari keadilan dan kebenaran.
Baca Selengkapnya