Erick Thohir puji gerakan politik Khofifah lewat permainan sepak bola

Merdeka.com - Resmikan Posko Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) di Jalan Diponegoro, Surabaya, Jumat (26/10) sore, Ketua Timses Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menyebut Khofifah Indar Parawansa seperti striker andal tim sepakbola.

Erick menilai, pergerakan politik Khofifah begitu luar biasa.

"Kalau ibarat main bola, karena saya kan senangnya bola, Ibu Khofifah ini yang sering ngegolin bola di depan, striker, penyerang," kata Erick dalam orasi politiknya di Rumah Aspirasi Pemenangan Jokowi-Ma'ruf yang sekaligus dijadikan Posko JKSN di Surabaya.

Erick, selain seorang pengusaha sukses, juga dikenal sebagai pemilik sekaligus presiden klub sepakbola Seri A Italia, Internazionale (Inter Milan). Sehingga dia memilih tema sepakbola dalam menilai sepak terjang mantan Menteri Sosial itu di panggung perpolitikan nasional.

"Hebatnya gerakannya tanpa bola, jadi dia (Khofifah) bergerak, tahu-tahu sampai, dia ngegolin itu bola," nilainya lagi.

Gubernur Jawa Timur terpilih itu, menurut Erick, bisa bergerak di semua lini dan striker yang bisa membaca gerak bola untuk kemudian dieksekusi menjadi gol. "Karena itu, saya juga mendapat banyak laporan, sebelum apa-apa (Khofifah) sudah deklarasi sana-sani," tuturnya.

Ini terbukti, meski belum memiliki posko, Khofifah yang menggagas JKSN bersama para kiai-kiai kultural, salah satunya Pengasuh Ponpes Manatul Ummah, KH Asep Syafuddin Chalim sudah mendeklarasikan jaringan relawan untuk Jokowi-Ma'ruf ini di Pacet, Mojokerto beberapa waktu lalu.

Tak hanya di Tanah Air, Khofifah dan jaringan kiai-santrinya itu, juga sudah menggelar deklarasi di luar negeri. Salah satunya di Malaysia pekan lalu. "Nah, ini yang saya bilang gerakan tanpa bola," ucapnya.

Jadi mau tidak mau, masih kata Erick, tentu kebetulan sekarang dirinya diminta Jokowi untuk menjadi kaptain tim 'lapangan hijau'. "Jadi harus sering pasing, kalau nggak nanti nggak gol-gol," paparnya.

Gerakan politik ala Khofifah yang menurut penilaian Erick Thohir seperti striker andal yang bisa bergerak kesana-kemari, di dunia sepakbola internasional, striker dengan gaya permainan demikian adalah bintang Barcelona, Leonel Messi.

Kemudian legenda sepakbola Argentina, Diego Armando Maradona. Di Brasil ada Pele dan Ronaldo yang juga dikenal striker yang bisa menciptakan sendiri peluang gol di gawang lawan.

Beda jaringan satu gerbong

Menariknya, gerakan politik ala Khofifah ini, meski tanpa instruksi, tidak merusak permainan tim yang sudah diatur sang pelatih. Pergerakan JKSN, sinergi dengan Tim Kampanye Daerah (TKD) yang diketuai mantan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin.

TKD, malam ini juga tengah meresmikan poskonya di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya serta dihadiri Erick Thohir juga. Pun begitu dengan jaringan-jaringan relawan Jokowi-Ma'ruf yang lain. Tak terganggu dengan gerakan yang dilakukan JKSN.

"Gerbongnya satu. Semua ke Pak Jokowi. Kalau kita naik kereta itu lokomotifya Pak Jokowi, gerbongnya ada tujuh, termsuk saya, tapi keretanya, jalannya satu, relnya satu. Bahaya kalau lokomotifnya satu gerbongnya pisah-pisah. Insya Allah satu," tegasnya.

Selebihnya, Erick menceritakan, sukses Jokowi di periode pertamanya. Salah satu yang disebutkan adalah pembangunan desa dengan dengan dana desa. Kemudian bersama Khofifah yang waktu itu masih menjabat Mensos, membuat Kartu Indoensia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan lain sebagainya.

"Ini benar-benar langsung merakyat dan tentu karena hal ini kita harus teruskan, sehingga ekonomi terus berputar makin besar tidak hanya di atas, tapi juga di bawah, ekonomi terus berputar dan mensejahterakan rakyat," katanya memungkasi percakapan.