Erick Thohir Keberatan Ketua PA 212 Tersangka Dibilang Kriminalisasi
Merdeka.com - Ketua umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif resmi menjadi tersangka terkait dugaan pelanggaran pemilu di Solo, Jawa Tengah. Ditetapkannya menjadi tersangka, ini dinilai sebagai bentuk kriminalisasi oleh pihak petahana.
Menanggapi hal itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir mengatakan, proses hukum bukan hanya dirasakan oleh pihak oposisi saja. Tetapi juga dirasakan oleh pihak TKN, terlebih banyak orang-orang yang dilaporkan oleh pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
"Saya sangat keberatan kalau semua isu dikit-dikit hukum dibilang kriminalisasi. Kita semuanya dilaporkan, pak presiden dilaporkan, saya dilaporkan," kata Erick di Froyer Ballroom Hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat, Senin (11/2).
Ia pun menjelaskan, aparat penegak hukum akan bertindak secara profesional dalam menangani sebuah hukum. Jadi, ia menganggap segala bentuk hukum itu berlaku untuk semuanya.
"Sama juga, kita selalu dipojokkan 'ini presiden bikin acara' oh ini enggak salah. Bawaslu sudah bicara bahwa itu diperbolehkan sebagai presiden. Bahkan, yang salah pidato kebangsaan yang disiarkan itu salah. Ada peraturannya," ujarnya.
Erick meminta kepada media yang merupakan pilar ke empat demokrasi untuk tak terjebak terhadap isu-isu kriminalisasi selama proses hukumnya masih jelas.
"Ini yang mesti kita tempatkan. Dan tentu yang seperti saya bilang, jangan terjebak juga dengan berita-berita fitnah yang tidak mendidik," tandasnya.
Sebelumnya, polisi menetapkan Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Ma'arif, menjadi tersangka. Sebelumnya Slamet menjalani pemeriksaan di Mapolresta Surakarta, terkait dugaan tindak pidana pelanggaran kampanye di Mapolresta Surakarta, Kamis (7/2).
Penetapan Slamet sebagai tersangka diketahui melalui surat panggilan bernomor S.Pgl/48/II/2019/Reskrim yang dikirim ke Slamet Ma'arif dan beredar di media sosial. Surat panggilan tersebut dikeluarkan pada Sabtu (9/2) dan ditandatangani Kasatreskrim Kompol Fadli, selaku penyidik dalam kasus ini.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo membenarkan adanya surat panggilan tersebut. Slamet akan menjalani pemeriksaan kasus pelanggaran tindak pidana pemilu yang dilakukan saat Tabligh Akbar PA 212 di Gladag beberapa waktu lalu.
"Kami panggil (Slamet Ma'arif) sebagai tersangka kasus pidana pemilu," kata Kapolresta, Senin (11/2).
Slamet Ma'arif disangka melakukan tindak pidana pemilu karena melakukan kampanye di luar jadwal yang ditetapkan KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagaimana diatur dalam Pasal 280 ayat (1).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir ke Anak-Anak Muda Pendukung Prabowo: Jaga TPS, Jangan Sampai Kita Dicurangi
Erick Thohir mengajak anak-anak muda dalam TKN Prabowo-Gibran menjaga TPS untuk mencegah kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Pangkas 7 Perusahaan BUMN Karya Jadi 3 Saja, Begini Pembagian Tugasnya
Erick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Untungnya Erick Thohir Sama Gue, Mungkin Nilai Aku Pantas jadi Presiden
Prabowo Subianto menilai alasan dirinya kalah dalam kontestasi Pilpres 2019 lantaran Menteri BUMN Erick Thohir tak berada di kubunya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick Thohir Dinonaktifkan Sebagai Ketua Lakpesdam NU
Erick dinonaktifkan melalui surat bernomor 285.a/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024.
Baca SelengkapnyaPerdana, Khofifah dan Erick Thohir Hadiri Debat Pilpres di Kubu Prabowo-Gibran
Erick secara mengejutkan tiba di kediaman Prabowo Subianto jelang debat cawapres.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Janjikan Prabowo Tampil Bagus di Debat Capres Karena Punya Tim Hebat
Erick Thohir turut mengawal Prabowo Subianto tampil di Debat Capres terakhir.
Baca SelengkapnyaErick Thohir: Kalau Ada yang Protes Hilirisasi, Perlu Dipertanyakan Nasionalismenya
Erick Thohir buka suara mengenai masih banyaknya pihak yang tak setuju dengan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Ada di Perayaan Natal BUMN, Ini Penjelasan Erick Thohir
Mengingat tugas pokok Prabowo sebagai Menteri Pertahanan tidak beririsan dengan BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca Selengkapnya