Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Empat aksi Haji Lulung dalam kisruh PPP

Empat aksi Haji Lulung dalam kisruh PPP Lulung Lunggana. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kisruh di internal Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) masih terus berlanjut. Dipicu kehadiran Ketua Umum Suryadharma Ali (SDA) di kampanye Partai Gerindra beberapa waktu lalu, partai Islam berlambang ka'bah itu pun terpecah menjadi dua kubu.

Pertama kubu SDA yang mendukung Prabowo Subianto sebagai capres, dan kedua kubu Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi yang tidak sepakat dengan langkah SDA. Di barisan Emron, ada Waketum Soeharso Monoarfa, Waketum Lukman Hakim Saifuddin dan Sekjen M Romahurmuziy (Romi).

Aksi saling pecat terjadi antara dua kubu itu. SDA sebagai ketua umum memecat Emron Pangkapi, Romi, beberapa ketua DPW. Tidak terima atas pemecatan tersebut, kubu Emron pun menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP bersama Romi, Sabtu (19/4).

Dari hasil rapimnas tersebut, mereka bersepakat, untuk memberhentikan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dari jabatannya untuk sementara waktu hingga Muktamar yang dipercepat digelar. Sebagai penggantinya, Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) ketua umum.

Ketua DPW PPP Jakarta, Abraham Lunggana (Haji Lulung) angkat bicara soal kisruh PPP ini. Lulung yang berada di kubu SDA mengaku, sumber konflik berawal dari Suharso (Waketum PPP Soeharso Monoarfa) dan Rahmat Yasin (Ketua DPW PPP Jabar), yang mengusung Jusuf Kalla (JK) sebagai calon presiden PPP .

"Harso dan Rahmat Yasin sudah dua tahun ini menggadang-gadang JK jadi capres. Itu tidak dikomunikasikan dengan ketum," pungkas dia.

Berikut 4 aksi Haji Lulung Lunggana saat kisruh PPP:

Haji Lulung dan Rahmat Yasin nyaris berantem

Keributan tiba-tiba terjadi di kantor DPP PPP beberapa hari lalu. Ketua DPW PPP Jawa Barat Rahmat Yasin yang juga bupati Bogor nyaris berantem dengan Ketua DPW PPP Jakarta Lulung Lunggana.Yasin yang sedang diwawancara oleh awak media mengeluarkan statmen yang tidak baik bagi SDA. Tak terima mendengar ucapan tersebut, Haji Lulung yang merupakan pendukung SDA pun naik pitam dan memarahi Yasin."Ketua umum telah melanggar etika dan turut ikut kampanye lain. Kita DPW sepakat memberikan sanksi kepada ketua umum," kata Rahmat, Selasa (15/4)."Tangkap, tangkap itu Rahmat Yasin! Ini Jakarta! Rahmat Yasin ini ambisi pengen jadi ketua umum. Dia, Rahmat Yasin ditunggangi aktor nasional. Kita siap kawal dan jaga ketua umum PPP dan kantor DPP PPP," teriak Lulung sambil menuding-nuding Rahmat.Ketegangan itu mulai terjadi sejak pukul 18.30 WIB. Seketika itu juga, Suryadharma Ali yang hendak meninggalkan ruangan langsung kaget melihat para kadernya beradu pendapat dengan keras. Dia pun hanya bisa terdiam."Ini partai Islam, seharusnya kita duduk bersama, dibicarakan bareng-bareng," imbuh Lulung yang masih terlihat emosi.

Marah, Haji Lulung minta Rahmat Yasin ditangkap

Ketua DPW PPP Jawa Barat Rahmat Yasin yang juga bupati Bogor nyaris berantem dengan Ketua DPW PPP Jakarta Lulung Lunggana. Lulung protes tindakan Rahmat Yasin yang menggulirkan mosi tidak percaya pada Ketum PPP Suryadharma Ali.

Lulung menuding Rahmat Yasin ingin menggulingkan Suryadharma dan menjadi ketua umum. Dia berteriak marah pada koleganya itu sambil menunjuk muka Rahmat Yasin."Tangkap dia. Itu Rahmat Yasin bikin gerakan makar," kata Haji Lulung di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/4)."Rahmat Yasin ambisi banget jadi ketua umum ingin menggulingkan pak Suryadharma Ali. Ini ada aktor yang menunggangi dia," kata Lulung sambil naik ke mobil hitamnya

Haji Lulung sebut Rapimnas memperuncing masalah

Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana (Haji Lulung) menyatakan Suryadharma Ali (SDA) akan hadir di Rapimnas PPP yang digelar di kantor DPP jika penyelenggara datang membawa surat undangan untuk ditandatangani."Kalau ketum (ketua umum) baru rencana akan hadir. Kecuali Sekjen datang untuk bilang akan adakan Rapimnas dan bawa surat undangan untuk ditandatangani," ujar dia di rumah dinas SDA kompleks perumahan menteri Widya Chandra 3, Sabtu (19/4).Dia juga menilai Rapimnas yang akan diadakan pengurus DPP PPP tidak sesuai AD/ART. Hal itu, menambah konflik di tubuh PPP."Pertemuan di DPP PPP itu tidak legitimate, semakin memperuncing masalahnya. Kalau Ketum datang di sana belum kondusif kan berbahaya," tegas dia.

Puluhan anak buah Haji Lulung kepung markas PPP

Ketua DPW PPP Jakarta Haji Lulung Lunggana memerintahkan anak buahnya untuk berjaga-jaga di depan Kantor DPP PPP yang terletak di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Kantor partai berlambang Ka'bah ini sejak pagi hingga siang hari terkunci dan lengang.Minggu (20/4), puluhan orang dengan mengenakan kaos bergambar Haji Lulung berjaga-jaga di setiap sudut. Pintu gerbang yang tadinya dibuka, kembali ditutup oleh dua orang anak buah Haji Lulung."Kita disuruh Pak Haji untuk jaga-jaga kantor biar kondusif, dan tak terjadi apa-apa," kata Bondan di lokasi, Jakarta.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah

PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah

Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.

Baca Selengkapnya
MK Bahas Posisi Arsul Sani Tangani Gugatan Pemilu 2024

MK Bahas Posisi Arsul Sani Tangani Gugatan Pemilu 2024

MK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.

Baca Selengkapnya
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Arsul Sani Usai Terpilih Jadi Hakim di MK: Banyak Teman PPP ke-GR-an

Cerita Arsul Sani Usai Terpilih Jadi Hakim di MK: Banyak Teman PPP ke-GR-an

Arsul tidak akan ikut mengambil keputusan atau menangani sengketa Pilpres

Baca Selengkapnya
Ditanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang

Ditanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang

Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.

Baca Selengkapnya
Usai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi

Usai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi

Halim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Hasto dan Puan Bakal Hadiri Harlah PPP, Mardiono Belum Pastikan Kedatangan Jokowi

Hasto dan Puan Bakal Hadiri Harlah PPP, Mardiono Belum Pastikan Kedatangan Jokowi

Selain pengurus partai politik, PPP juga turut mengundang pasangan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya