Elektabilitas Posisi Tiga Versi Charta Politika, Anies Ngaku Belum Didekati Parpol
Merdeka.com - Survei Charta Politika menunjukkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di posisi ketiga sebesar 20,6 persen. Di atas Anies ada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo disusul Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Menanggapi hal tersebut, Anies mengaku belum didekati oleh partai politik mana pun. Ia juga membiarkan partai politik berproses untuk menuju kontestasi politik 2024 mendatang.
"Enggak ada (partai politik) yang genit-genit. Gini, ini tuh persoalan yang serius, yang besar. Jadi saya pun melihat partai sedang berproses, kemudian percakapan dengan partai sedang terjadi, jadi kita hormati proses itu, dan saya pun sedang fokus pada Jakarta," kata Anies kepada wartawan, Senin (26/9).
Itu sebabnya, Anies memilih fokus menuntaskan masa baktinya di Jakarta, sambil partai politik berproses. Sembari, dia juga terus membangun komunikasi dengan partai politik.
"Saya lihat juga semua sedang serius memikirkan soal ini. Saya tahu karena saya komunikasi dengan teman-teman banyak di partai dan dari situ saya dengar juga pembicaraan percakapan mereka itu bukan sekadar survei-survei saja, banyak faktor-faktor lain yang mereka percakapan," beber Anies.
Seperti diketahui, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat DKI Jakarta Mujiyono mendukung Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hal tersebut diucapkan Mujiyono pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Demokrat di Jakarta Selatan, Jumat (9/9) lalu.
Kemudian, Hasil muskercab Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta pada Minggu (25/9) pun ingin merekomendasikan Anies sebagai calon presiden (capres).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaBahkan diberikan imbalan untuk mempengaruhi arah pilihan politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arief malah menyindir balik Anies yang justru menyerang saat debat capres. Maka dari itu, perkataan Anies adalah bentuk refleksi dirinya sendiri.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyatakan sepaham dengan PDIP soal menjaga konstitusi dan demokrasi.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilpres 2024 akan berdampak besar bagi perjalanan kehidupan bernegara Indonesia
Baca SelengkapnyaAnies menyebut usai hasil rekapitulasi diumumkan KPU barulah pernyataan resmi bakal diungkapkannya.
Baca Selengkapnya"Kita ingin mengembalikan agar negara ini tidak diatur pakai selera. Tapi, diatur menggunakan tata aturan hukum, meninggikan etika" kata Anies
Baca SelengkapnyaAnies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.
Baca Selengkapnya