Dukung Jokowi-JK, Golkar kubu Agung ikhlas tak dapat kursi menteri
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono menyatakan Golkar telah keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP). Hal itu diungkapkannya sesaat setelah Menkum HAM Yasonna Laoly mengakui kepengurusannya.
Menurut Agung, keputusan itu adalah hasil dari Munas Ancol beberapa waktu lalu. Namun demikian, dia tak secara tegas menyatakan akan bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi-JK yakni KIH.
Meski begitu, gelagat yang ditunjukkan Agung setelah putusan Menkum HAM memberi sinyal kuat Golkar akan bergabung dengan KIH. Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agus Gumiwang mengatakan, pihaknya tak masalah tidak mendapatkan jabatan menteri jika bergabung pada koalisi pendukung Jokowi-JK.
Sebab, pihaknya tak mengajukan syarat apapun terhadap Presiden Joko Widodo maupun Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Nggak masalah sama sekali, suatu keikhlasan mendukung pemerintah agar negara lebih baik," kata Agus di Kantor DPP Hanura, Jakarta, Jumat (13/3).
Dia mengatakan, mendukung pemerintah sudah menjadi kesepakatan bersama bagi kepengurusan Golkar versi Munas Ancol, meski tak mendapatkan jabatan apapun. Sebab, pihaknya tak minta jabatan kepada Jokowi dan Jusuf Kalla.
"Keputusan mendukung pemerintah sesuatu kesadaran tinggi Golkar membantu pembangunan," ujarnya.
Dia menegaskan, tak mempersoalkan jabatan menteri yang enggan diberikan oleh pemerintah, meski menjadi bagian partai politik pendukung KIH.
"Tidak ada syarat mengajukan kepada pemerintah termasuk dengan parpol pendukung tidak sama sekali meminta (jatah menteri)," tukasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaKabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum
JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Terganggu JK Dukung Anies, Konsisten Menangkan Prabowo-Gibran
Jusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketua Partai
Jokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaMenebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden
Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar
Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaJokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional
Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca Selengkapnya