DPW PAN Papua gunakan sistem noken pilih Hatta Rajasa
Merdeka.com - Sekretaris Dewan Penasihat DPW PAN Papua Jr Rudi Dumara mengatakan telah berkomitmen untuk mendukung Hatta Rajasa. Pengambilan suara dari wilayah Papua akan menggunakan sistem noken seperti Pilkada dan Pilpres yang telah lazim dilakukan di Provinsi paling timur Indonesia itu.
Sistem noken adalah suatu sistem yang digunakan dalam Pemilu khusus untuk wilayah provinsi Papua.
"Papua punya adat sistem noken, DPD manapun tetap dipakai 100 persen, 31 suara bulat untuk Pak Hatta, suara adat menyuarakan DPD memercayakan ketua adat menyerahkan pemilihan secara noken dan itu diakui di UU," kata Rudi di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3).
DPW Papua secara bulat mendukung Hatta Rajasa untuk kembali duduk di kursi PAN-1 lantaran dinilai memiliki persiapan yang matang ketimbang Zulkifli Hasan.
"Tim sebelah kurang persiapan, teman sebelah belum siap. Dari 31 hak pemilih kita mengarah ke Hatta. Kalau mendorong orang baru (Zulkifli Hasan) maka mulai dari nol," kata dia.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaNaik 300 Persen, PSI Peroleh 42 Kursi DPRD di Papua Raya
Kenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaKenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati
Prajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca Selengkapnya4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU
KPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.
Baca SelengkapnyaIni Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS
Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal
Baca SelengkapnyaPenghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman
Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaJokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD
Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca Selengkapnya