DPRD DKI bahas kelanjutan HMP buat makzulkan Ahok
Merdeka.com - Siang ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta kembali menggelar rapat pimpinan gabungan (Rapimgab). Rapat ini dilakukan untuk membahas kelanjutan Hak Menyatakan Pendapat (HMP). Rapat ini seharusnya dilaksanakan Selasa (19/5) kemarin, tetapi ditunda karena tak masuk dalam agenda.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan, rapat yang dihadiri pimpinan dewan dan ketua fraksi tidak hanya membahas HMP, tetapi juga hasil reses sejak 11-19 Mei 2015.
"Iya, nanti rapimgab jam 2 siang di DPRD DKI Jakarta. Salah satu kemungkinannya membahas HMP ya. Lihat nanti saja ya," terangnya saat dihubungi, Rabu (20/5).
Seperti diketahui, Hak Menyatakan Pendapat ini diputuskan setelah mayoritas anggota DPRD DKI Jakarta menyetujui temuan-temuan yang dilakukan Tim Hak Angket. Hak angket itu sendiri bermula saat DPRD mempermasalahkan pilihan Ahok yang menggunakan konsep e-budgeting dalam penyusunan APBD. Sedangkan Ahok menilai penggunaan konsep e-budgeting tersebut dimaksudkan untuk menciptakan transparansi anggaran.
Sebelumnya, anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman mengatakan, sikap politikus PDI Perjuangan ini dapat membuat mosi tidak percaya pada kalangan legislatif. Apalagi Ketua DPRD Prasetyo terus inkonsisten dalam menindaklanjuti hasil panitia angket.
"Ke depannya, bisa menimbulkan mosi tidak percaya di tingkat anggota dewan. Makanya, hingga kini banyak anggota dewan pertanyakan keseriusan ketua DPRD yang pada awalnya berniat untuk bahas HMP (hak menyatakan pendapat). Ternyata, sampai sekarang belum terwujud," tegas Prabowo.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaMahfud Sebut Hak Angket Bisa Berujung Pemakzulan Jokowi, Begini Penjelasannya
Proses hak angket di DPR bisa berjalan berbulan-bulan.
Baca SelengkapnyaPDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaPenjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank
Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaReaksi Jokowi soal Wacana Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR.
Baca Selengkapnya