DKPP Ingatkan KPU: Jangan Coba Main-Main dalam Rekapitulasi Suara
Merdeka.com - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengingatkan bagi para penyelenggara pemilu agar tak main-main dalam melaksanakan pemilu. Terlebih dalam melakukan rekapitulasi surat suara.
"Kami dari dewan kehormatan pemilu tentunya, selalu mengingatkan jangan coba main-main, khususnya bagi pemilu agar tidak ada pelanggaran kode etik," kata Anggota DKPP Alfitra Salam di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4).
"Jadi kami ingatkan sekarang ada proses rekap yang harus kami perhatikan dan juga ada proses penghitungan manual ya kan. Kami ingatkan kepada seluruh penyelenggara khususnya KPU RI, Bawaslu juga jangan coba main-main dalam rekapitulasi dan penghitungan real count ini," sambungnya.
Ia pun mengaku, pihaknya siap menindaklanjuti jika pelanggaran itu dilakukan oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) maupun dari pihak lainnya. Terlebih, pihaknya baru saja menindaklanjuti laporan yang terjadi di Malaysia.
"Kami dari DKPP siap menindaklanjuti kalau ada tindakan pelanggaran, kami segara melakukan proses praperadilan. Sekarang baru 1 masuk dari Malaysia segera akan kami lakukan praperadilan," ujarnya.
Dengan adanya hal itu, ia ingin agar Bawaslu dan KPU tetap bekerja sesuai dengan Standard Operasional Prosedur (SOP) dan tak keluar dari jalurnya.
"Kami dari DKPP 24 jam siap menerima laporan di jalan Thamrin, tentunya kami akan menindaklanjuti kami berharap KPU, Bawaslu masih dalam track record dan bekerja sesuai sebenarnya," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses rekapitulasi hasil perolehan suara dari luar negeri telah mencapai 90 persen hingga Minggu sore.
Baca SelengkapnyaReal count sementara KPU mencatat ada 9 parpol yang lolos parlemen di antaranya PPP
Baca SelengkapnyaKPU Sidrap Rampungkan Rekapitulasi Pemilu 2024, Prabowo-Gibran dan NasDem Raih Suara Tertinggi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rekapitulasi KPU RI menunjukan PPP berada di posisi ke-9 dengan perolehan 5.878.777 suara.
Baca SelengkapnyaTerjadi anomali perolehan suara PPP yang mengalami penurunan bukan peningkatan dalam real count KPU.
Baca SelengkapnyaDPR sebelumnya mengimbau kepada KPU untuk segera mengantisipasi lonjakan suara PSI dengan penghitungan secara manual.
Baca SelengkapnyaData penghitungan suara atau real count Pilpres 2024 di DKI Jakarta yang diinput ke Sirekap KPU sudah mencapai 66.11%.
Baca SelengkapnyaKPU sedang fokus dalam memerhatikan dokumen yang diunggah ke dalam Sirekap.
Baca SelengkapnyaTujuan penghentian rekaputilasi itu agar tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat sehingga publik dapat hasil aktual.
Baca Selengkapnya