Djarot ditolak jemaah, Anies sebut jadi pemimpin jangan melecehkan
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat sempat mendapat penolakan saat hendak menghadiri selawat dan zikir memperingati Supersemar di Masjid At-Tin TMII, Jakarta Timur, semalam. Sambutan negatif diterima Djarot. Mantan Wali Kota Blitar ini disoraki peserta yang berada di halaman Masjid Attin. Meski sempat ditolak peserta yang hadir, pihak panitia akhirnya mempersilakan Djarot masuk ke masjid.
Menanggapi kejadian yang menimpa Djarot, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan menanggapi dengan santai. Dia mengingatkan, sebagai pemimpin tidak boleh melecehkan warganya.
"Karena itu jangan pernah melecehkan, karena masyarakat juga akan merespon balik. Jadi kalau pemimpin menghargai rakyat, insya Allah rakyat menghargai pemimpin," ungkap Anies di Kebun Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, (12/03).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini melihat, masyarakat sebenarnya saling menghormati. Karena itu, pemimpin juga harus bisa menghormati rakyatnya. "Kita juga berharap pada warga siapapun yang datang dihormati. Siapapun yang hadir diajak dialog. Menjunjung tinggi adab dan adabnya itu kalau ada tamu dihormati, itu adab kita," papar Anies.
Pemimpin juga mengingatkan agar pemimpin mengayomi semua orang, bukan hanya kelompok tertentu. "Ini yang ingin kita bangun juga, kepemimpinan yang mengayomi semua," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengingatkan kepada pendukung untuk terus bekerja merangkul dan menguatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming jangka pendek.
Baca SelengkapnyaAnies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan, perubahan yang dimaksud ialah perubahan ke arah yang lebih baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies titip pesan kepada seluruh masyarakat bahwa saatnya perubahan.
Baca SelengkapnyaAnies lalu menjelaskan persimpangan jalan yang dia maksud. Dia menyorot banyaknya aturan yang diubah demi kepentingan penguasa.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaAnies memuji kinerja JK saat menjabat wapres yang bisa mengimbangi kerja presiden
Baca SelengkapnyaPasangan AMIN bakal menagih pajak 100 orang terkaya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies mengingatkan agar jangan mendahului kemauan rakyat
Baca Selengkapnya