Ditegur kubu Ical karena dorong Munas, ini kata Akbar Tandjung
Merdeka.com - Petinggi Golkar kubu Aburizal Bakrie menggelar rapat konsultasi di Bali untuk merapatkan barisan demi menyikapi beberapa hal penting. Salah satu butir yang dihasilkan dalam rapat tersebut, yaitu mengecam sikap Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung yang mendesak Golkar menggelar Munas untuk mengakhiri dualisme.
Lantas apa tanggapan Akbar Tandjung dikecam kubu Ical?
Akbar Tandjung tak mau ambil pusing dengan kecaman tersebut. Sebab, seharusnya kubu Ical mendengarkan sarannya menggelar Munas karena dirinya menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar yang memiliki wewenang memberikan pertimbangan dalam hal apapun.
"Wantim itu resmi, produk partai dan Munas. Kita punya hak. Munas itu saran kami dan sesuai UU. Bisa diterima atau tidak," kata Akbar di AT Institute, Pancoran, Jakarta, Selasa (5/1).
Mantan Ketua DPR ini juga geram dengan langkah Kubu Ical yang menggelar rapat konsultasi. Terlebih, dia tidak diundang dalam rapat yang digelar di Bali tersebut.
"Sebagai info saya sebagai Ketua Wantim enggak tahu soal rapat itu. Harusnya kan saya dikasih tahu," katanya.
Dalam rapat konsultasi tersebut menghasilkan delapan butir keputusan. Selain memberikan teguran kepada Akbar Tandjung, rapat tersebut juga memutuskan bahwa Golkar kubu Ical akan memberikan dukungan terhadap pemerintahan Jokowi-JK.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaCinta kasih adik terhadap kakak kadang terjalin dengan cara yang tak biasa.
Baca SelengkapnyaCak Imin memastikan partainya akan ikut mendukung hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaOrang gundul juga perlu menggunakan sampo. Pasalnya kotoran yang mungkin melekat di rambut, juga mungkin melekat di kulit kepala.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar terakhir digelar hari ini jelang memasuki masa tenang pada 11-13 Februari 2024
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca Selengkapnya