Ditanya siapa cawapresnya, Jokowi jawab 'berisik'
Merdeka.com - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo ( Jokowi ) masih merahasiakan siapa yang akan mendampinginya dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014. Walaupun dia mengaku telah mengantongi nama orang tersebut.
Usai melakukan pertemuan dengan beberapa duta besar (dubes) dari Eropa dalam acara Diplomatic Corps Gathering di Restaurant Oasis, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, dia masih enggan menyebutkan siapa nama cawapresnya. "Belum, masih proses," ujarnya singkat, Rabu (7/5).
Mengenai tiga nama cawapres yang sudah dikantonginya itu, Jokowi bukannya menjawab melainkan malah bercanda dengan wartawan. "Berisik," ujarnya singkat sembari menaiki mobil Toyota Innova hitamnya.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan nama cawapresnya itu akan diumumkan paling cepat pada 9 Mei, bertepatan dengan pengumuman hasil rekapitulasi perolehan suara pemilu legislatif oleh KPU.
Namun, lanjutnya, pengumuman cawapres di hadapan publik masih dapat berubah. "Pengumumannya kalau tidak mundur lho ya, antara tanggal 9 sampai dengan 14," ucapnya.
Pada saat itu, Jokowi pun menyebut kriteria cawapresnya yang masih misterius itu merupakan sosok yang paham mengenai hukum di Indonesia, namun di satu sisi juga memahami masalah perekonomian. "Ya kalau bisa memang ahli hukum yang tahu ekonomi," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama Jokowi berulang kali disebut dalam sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaBegitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya