Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Disorot KPK, Anis Matta yakin PKS masuk 3 besar

Disorot KPK, Anis Matta yakin PKS masuk 3 besar PKS. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Kasus suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang menyeret mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) seolah menjadi badai partai.

Namun, Presiden PKS Anis Matta justru menyebut kasus itu tak memengaruhi persepsi publik terhadap partai berlambang bulan sabit. Termasuk kaum perempuan yang sudah bergabung dengan PKS.

"Sorotan sama sekali tidak mempengaruhi PKS, bahkan di survei kami ini naik. Jadi kami tidak terganggu," kata Anis di Bandung, Jumat (31/5).

Solusinya, sekarang yang dilakukan untuk menempuh tahun politik pada 2014 adalah mengubah hubungan politik PKS dengan masyarakat, dari hubungan industri menjadi lebih manusiawi.

"Kita lakukan hanya dengan mengubah hubungan politik kita dengan masyarakat. Selama ini kita ketemu dengan orang posisi dalam kaitan pendulangan suara. Tapi sekarang kita coba ketemu masyarakat untuk menampung aspirasi," jelasnya.

Menurutnya jika dapat mengubah hubungan itu, bukan tidak mungkin PKS bisa meraih posisi di tiga besar pada Pemilu 2014, sehingga mampu mencapai target.

"Insya Allah kita tidak perlu melakukan kampanye berlebihan. Ini dibutuhkan kejujuran. Target 2014 kita tiga besar. Sedangkan Jabar kita menang keseluruhan, kan Pilgub juga kita menang," tandasnya.

Kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sendiri terus menguak orang-orang yang terduga menerima sejumlah uang dan barang dari tersangka kasus impor daging sapi di Kementan, Ahmad Fathanah.

Tak berhenti di situ KPK juga menemui beberapa deret nama wanita cantik yang diduga menerima aliran dana dari LHI maupun Ahmad Fathanah.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan
PSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan

Ganjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.

Baca Selengkapnya
MK Tegaskan Anwar Usman Dilarang Ikut Sidang Sengketa Pilpres dan PSI
MK Tegaskan Anwar Usman Dilarang Ikut Sidang Sengketa Pilpres dan PSI

Hakim Konstitusi Arsul Sani juga tidak ikut PHPU Pileg untuk PPP.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika
PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika

Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.

Baca Selengkapnya
Ketua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'
Ketua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'

Korban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya

Baca Selengkapnya
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.

Baca Selengkapnya
Ketua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya
Ketua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya

PPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.

Baca Selengkapnya
Pengamat: PDIP dan PKS yang Kemungkinan Besar Akan Menggunakan Hak Angketnya
Pengamat: PDIP dan PKS yang Kemungkinan Besar Akan Menggunakan Hak Angketnya

Jadi kelihatannya yang nantinya akan mengajukan hak angket dari Koalisi Perubahan PKS, atau nanti PDIP dari koalisi 03,” kata Ujang Komarudin

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik
Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik

Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.

Baca Selengkapnya