Disorot KPK, Anis Matta yakin PKS masuk 3 besar
Merdeka.com - Kasus suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang menyeret mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) seolah menjadi badai partai.
Namun, Presiden PKS Anis Matta justru menyebut kasus itu tak memengaruhi persepsi publik terhadap partai berlambang bulan sabit. Termasuk kaum perempuan yang sudah bergabung dengan PKS.
"Sorotan sama sekali tidak mempengaruhi PKS, bahkan di survei kami ini naik. Jadi kami tidak terganggu," kata Anis di Bandung, Jumat (31/5).
Solusinya, sekarang yang dilakukan untuk menempuh tahun politik pada 2014 adalah mengubah hubungan politik PKS dengan masyarakat, dari hubungan industri menjadi lebih manusiawi.
"Kita lakukan hanya dengan mengubah hubungan politik kita dengan masyarakat. Selama ini kita ketemu dengan orang posisi dalam kaitan pendulangan suara. Tapi sekarang kita coba ketemu masyarakat untuk menampung aspirasi," jelasnya.
Menurutnya jika dapat mengubah hubungan itu, bukan tidak mungkin PKS bisa meraih posisi di tiga besar pada Pemilu 2014, sehingga mampu mencapai target.
"Insya Allah kita tidak perlu melakukan kampanye berlebihan. Ini dibutuhkan kejujuran. Target 2014 kita tiga besar. Sedangkan Jabar kita menang keseluruhan, kan Pilgub juga kita menang," tandasnya.
Kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sendiri terus menguak orang-orang yang terduga menerima sejumlah uang dan barang dari tersangka kasus impor daging sapi di Kementan, Ahmad Fathanah.
Tak berhenti di situ KPK juga menemui beberapa deret nama wanita cantik yang diduga menerima aliran dana dari LHI maupun Ahmad Fathanah.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.
Baca SelengkapnyaDKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi Arsul Sani juga tidak ikut PHPU Pileg untuk PPP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.
Baca SelengkapnyaKorban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaPosisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaPPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.
Baca SelengkapnyaJadi kelihatannya yang nantinya akan mengajukan hak angket dari Koalisi Perubahan PKS, atau nanti PDIP dari koalisi 03,” kata Ujang Komarudin
Baca SelengkapnyaFirli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.
Baca Selengkapnya