Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dipecat, Pasek yakin hukum karma akan landa Demokrat

Dipecat, Pasek yakin hukum karma akan landa Demokrat Gede Pasek Suardika. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Komisi IX Gede Pasek Suardika masih bingung dengan alasan pemecatan dirinya oleh Partai Demokrat. Sebab, dia merasa tak pernah melakukan korupsi dan melanggar pakta integritas yang dimiliki partainya.

Pasek menyindir para koleganya Sutan Bhatoegana dan Syarief Hasan yang namanya tersangkut sejumlah kasus korupsi.

"Saya tidak terlibat dalam kasus SKK Migas, dan saya tidak terlibat di kasus Kemenkop dan UKM videotron," kata Pasek yang juga Fungsionaris Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) ini di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (17/1).

Tak hanya itu, Pasek juga menyindir kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dinilai melakukan KKN. Diketahui, sejumlah nama caleg Demokrat di pemilu legislatif adalah kerabat SBY.

"Saya tidak berkolusi dan korupsi. Soal nepotisme, saya tidak maju lagi jadi caleg, soalnya istri saya nyaleg di DPR. Saya juga tidak bergaul di frekuensi kasus korupsi. Pokoknya KKN saya enggak," tegas dia.

Bukan hanya itu saja, Pasek juga yakin bahwa hukum karma akan berlaku bagi SBY, Syarief Hasan dan keluarganya. Dengan nada menyindir, dia menyebut, Anas Urbaningrum dituduh korupsi sehingga membuat keluarganya menderita.

"Saya percaya hukum karma, siapa yang suka nyakiti orang, dia akan tersakiti juga. Ketika orang nuduh korupsi dan membuat keluarganya menderita, maka orang itu akan terkena. Sekarang sudah terlihat tanda-tandanya dan sudah mulai disebut nama-namanya," sindir dia.

Anak bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) selalu dikaitkan dan disebut-sebut terlibat juga dalam kasus korupsi Hambalang. Begitu juga anak Syarief Hasan, Rivan sebagai pemilik PT yang memenangkan tender proyek pengadaan Videotron di kementerian yang Syarief pimpin, diduga ada permainan dengan total kerugian negara Rp 17 miliar.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Surya Paloh dan Jokowi Bertemu di Istana, Ini Tanggapan PKS
Surya Paloh dan Jokowi Bertemu di Istana, Ini Tanggapan PKS

Saat ini PKS memilih fokus memantau proses perhitungan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).

Baca Selengkapnya
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi

Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya