Diminta mundur, kubu Anas serang balik Jero Wacik
Merdeka.com - Ketua Divisi Eksternal dan Lembaga Swadaya Masyarakat Partai Demokrat (PD) Andi Nurpati mengatakan, tak setuju dengan wacana melengserkan Anas Urbaningrum dari kursi Ketua Umum. Merosotnya elektabilitas partai mengharuskan kader untuk evaluasi, bukan meminta Anas mundur.
"Hal ini sudah semakin menuntut saatnya kinerja DPP Partai Demokrat dievaluasi dan diperbaiki, apalagi sudah masuk tahapan pemilu," kata Andi di Jakarta, Senin (4/1).
Dia beranggapan, wajar bila para petinggi dan deklarator PD khawatir dengan kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Terkait itu, dia meminta Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun tangan membenahi kisruh tersebut.
"Sangat wajar jika pendiri Partai Demokrat prihatin yang tinggi dengan situasi ini. Dengan situasi ini tentu sudah saatnya meminta SBY turun langsung menyelesaikan masalah ini untuk mendongkrak kembali posisi Partai Demokrat," imbuhnya.
Sementara, Sekretaris Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum PD Carrel Ticualu mengungkapkan, merosotnya elektabilitas partai bukan hanya tersangkutnya Anas dalam kasus Hambalang, tapi kinerja para menteri dari PD dinilai buruk.
"Sangat tidak elok apabila turunnya elektabilitas Partai Demokrat dibebankan tanggung jawabnya hanya kepada seorang Anas Urbaningrum. Padahal banyak elemen terkait sebagai partai pemerintah yang kinerjanya juga menjadi sorotan, di antaranya kinerja para menteri dari Partai Demokrat," kata Carrel saat dikonfirmasi merdeka.com.
Dia melanjutkan, buruknya citra partai merupakan tanggung jawab seluruh kader Demokrat. Bukan semata mempersalahkan Anas atas buruknya elektabilitas partai.
"Karena itu tidak bisa dibebankan tanggung jawabnya hanya pada seseorang aja. Semua kader ikut berkontribusi terhadap naik-turunnya elektabilitas partai," imbuhnya.
Wacana melengserkan Anas juga ditolak akar rumput Partai Demokrat. Salah satunya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PD Cilacap Tridianto. Tidak tanggung-tanggung, DPC Cilacap meminta Jero tidak memperkeruh suasana internal partai.
Sebab, konsolidasi partai di daerah sangat solid untuk menyusun strategi pemenangan bagi Demokrat di 2014.
"Tahun 2013 itu tahun konsolidasi, jangan malah elite di atas bikin kisruh, menteri baiknya fokus bekerja, sabtu minggu turun ikut konsolidasi, jangan hanya enak-enakan jadi menteri, bahkan malah bikin suasana kisruh," kata Tri saat dihubungi secara terpisah.
Dia menambahkan, dalam Silaturahmi Nasional dan Rakernas seluruh kader Demokrat sudah memiliki tujuan jelas, yaitu kader bekerja keras meningkatkan elektabilitas untuk meraih kemenangan di pemilu 2014.
"Karena di tingkat DPC tidak ada masalah dan sedang bekerja bagaimana Partai Demokrat menang lagi di 2014. Tidak ada dasar nya meminta ketua umum mundur karena jelas tidak ada bukti ketua umum terlibat apa yang di tuduhkan oleh Nazaruddin selama ini. Kami yang di daerah yakin, SBY sebagai ketua dewan pembina kami dan Anas sebagai ketua umum, kami bisa membawa Partai Demokrat menang kembali di tahun 2014," ujarnya optimis.
Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Jero Wacik telah mengumpulkan elite Partai Demokrat. Jero mengaku gerah dengan pemberitaan seputar Anas yang tersangkut korupsi Hambalang. Mereka menilai Anas telah menyandera Demokrat dan membuat popularitas partai ini menurun.
"Anas sebagai sandera politik 2014, bisa seperti itu kita ingin kasusnya cepat diselesaikan KPK. Kalau terlibat bilang iya, kalau tidak bilang tidak. Kan pemberitaan Anas tiap hari, salah satu yang membuat popularitas Demokrat turun," kata Jero di rumahnya di Pondok Aren, Tangerang, Minggu (3/2).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan menyebut, yang terpenting saat ini Pilpres berjalan baik,lancar dan juga jujur.
Baca SelengkapnyaDua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedua kubu berencana bersama-sama membongkar dugaan kecurangan Pemilu
Baca SelengkapnyaTelah Jalani 2/3 Hukuman karena Terima Suap, Mantan Bupati Kuansing Andi Putra Bebas
Baca SelengkapnyaAnies mengusulkan dibangun jalur kereta khusus mengangkut batu bara.
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak makan siang pendukung capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang meneriakinya di jalan.
Baca SelengkapnyaSetelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAda enam pohon tumbang imbas hujan disertai angin kencang mengguyur wilayah Jakarta
Baca Selengkapnya