Dilarang DPP, kader PDI Perjuangan nekat demo kenaikan BBM
Merdeka.com - Ratusan kader PDI Perjuangan tetap nekat menggelar aksi demo menolak kenaikan harga BBM. Padahal, Dewan Pengurus Pusat (DPP) sudah melarang aksi tersebut.
Pantauan merdeka.com, Rabu (19/6) ratusan kader dan simpatisan menggelar aksi di Bundaran Hotel Indonesia. Mereka menggunakan atribut partai berlambang banteng itu.
Dari bendera partai, spanduk hingga membawa mobil orasi. Mereka mengecam keras tindakan pemerintah yang tidak peduli rakyat. "BBM naik rakyat sengsara," teriak salah satu orator.
Akibat aksi itu, lalu lintas Jalan Sudirman menuju MH Thamrin menjadi tersendat dan begitu juga arah sebaliknya. Petugas kepolisian yang berjaga berupaya mengurai kemacetan yang terjadi.
Sebelumnya, ratusan kader PDI Perjuangan berencana turun ke jalan menggelar aksi tolak kenaikan BBM di Jakarta. Namun Dewan Pengurus Pusat (DPP) melarang aksi tersebut. Tidak hanya di Jakarta, mereka melarang seluruh kader PDI Perjuangan di mana pun untuk melakukan demonstrasi terkait kenaikan BBM.
"Prinsipnya dilarang partai ikut demo ke jalan. Sampaikan hingga ke anak ranting," kata Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo dalam instruksinya, Rabu (19/6).
Menurut Tjahjo, sikap PDI Perjuangan sudah jelas memperjuangkan kenaikan BBM lewat Fraksi di Paripurna DPR. Ketika kemudian PDI Perjuangan, PKS, Gerindra dan Hanura kalah saat voting, tidak ada aksi turun ke jalan sebagai kelanjutan sikap.
"Tidak ada instruksi partai kepada struktur partai untuk turun ke jalan dengan atribut partai terkait penolakan kenaikan BBM," kata Tjahjo.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi akan melakukan pengamanan demi menjaga kondusifitas selama aksi unjuk rasa berlangsung.
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaDengan adanya aksi bakar ban tersebut, membuat jalan arteri atau non-tol menuju arah ke wilayah Jakarta Barat yang melalui depan Gedung DPR/MPR RI ini pun ditut
Baca SelengkapnyaMassa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaMereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.
Baca Selengkapnya