Dilaporkan ke Bawaslu Soal Propaganda Rusia, TKN Bakal Bawa Bukti Bertumpuk-tumpuk
Merdeka.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto siap diperiksa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) soal laporan pernyataan propaganda Rusia oleh capres petahana Joko Widodo. Hasto mengaku bakal sampai membuat pidato politik bagaimana memerangi hoaks.
"Kami akan bawa bukti bertumpuk-tumpuk kalau kami diperiksa kami akan sampaikan pidato politik terbaik, bagaimana kami memerangi hoaks dan fitnah," ujar Hasto di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/2).
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu mengaku memang menunggu momentum untuk menyampaikan bagaimana cara-cara fitnah tak dipakai pihaknya dalam berkampanye. Juga tidak bergantung pada konsultan asing.
"Bagaimana kami berkampanye tanpa tergantung pada konsultan asing bagaimana kami berkampanye tanpa hoaks dan fitnah. Kami menunggu momentum itu," ujarnya.
Sementara itu, pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing menilai strategi kampanye yang pernah dipakai Donald Trump itu tidak efektif. Selama informasi hoaks terus dibantah dengan data dan fakta. Kendati demikian dia memperingatkan kalau terus diulang, fabrikasi hoaks itu bisa dipercaya masyarakat.
"(Informasi hoaks) itu memang akan tertinggal di peta kognisi khalayak dan bisa jadi menimbulkan disonansi kognitif. Ini perlu counter berbasis fakta dan data," jelas Emrus.
Dia menjelaskan, dalam politik boleh saja melakukan semburan kebohongan kalau bicara pragmatis. Namun, persepsi publik bisa ditangkal dari hoaks jika bantahan disampaikan. Isu positif bisa digencarkan di media sosial.
"Counter berbasis fakta dan pasangan yang menjadi korban semburan fitnah (petahana) harus terus menjadi leading sector dalam memproduksi isu-isu positif," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi ke Bawaslu karena diduga melakukan pelanggaran pemilu atas pernyataan propaganda Rusia tersebut. Selain Jokowi, juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto, serta Sekjen PPP Arsul Sani juga dilaporkan ke Bawaslu terkait pernyataannya soal propaganda Rusia.
Pelapor mengatasnamakan Mohamad Taufiqurrahman. Laporan didasarkan ucapan Jokowi terkait propaganda Rusia saat berkampanye di daerah Surabaya, Jawa Timur, pada 2-3 Februari.
Propaganda Rusia disampaikan Jokowi beberapa waktu lalu. Pernyataan itu menyebut ada tim sukses yang menggunakan semburan hoaks ala Rusia alias Firehood of Falsehood, dalam berkampanye pada Pilpres 2019. Pernyataan itu pun membuat kubu Prabowo Subianto, lawan politik Jokowi, meradang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaJelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro mengaku, tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan oleh Hasto.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaAncaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaEtika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaRumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda
Baca Selengkapnya