Dianggap kepala daerah berprestasi, Risma dibawa Sekjen PDIP ke Aceh
Merdeka.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberi perhatian khusus ke pengurus dan kader partai di Aceh. Tidak tanggung-tanggung, pengurus inti partai dan kepala daerah yang selama ini dinilai berprestasi dihadirkan di Aceh.
Hal ini disampaikan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat sambutan pembukaan Rapat Kerja Daerah DPD PDIP Aceh di Banda Aceh, Sabtu (6/8). Hasto tidak hanya didampingi Wasekjen Achmad Basarah tapi turut juga hadir dan akan memberi pengarahan di rakerda ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Kulonprogo Hasto Wardayo. Selain itu, turut hadir para pimpinan PDIP wilayah Sumatera.
"Mereka semua hadir di Aceh untuk memberikan semangat kepada kader dan pengurus partai di Aceh. Khusus Bu Risma dan Pak Hasto, tidak hanya sekedar memberi pembekalan kepada kader PDIP tapi secara khusus akan bertemu para calon kepala daerah yang didukung PDIP agar para calon kepala daerah mampu menciptakan pemerintahan yang idelogis dan merakyat. Termasuk memaparkan agar politik bisa membangun peradaban," beber Hasto.
Hasto mengingatkan agar kader PDIP di Aceh untuk mampu menunjukkan wajah partai yang sebenarnya. "Mari bumikan wajah ideal partai. Hadirlah bersama dan ditengah masyarakat," pinta Hasto.
Hasto mengatakan rakerda ini menjadi ajang untuk konsolidasi partai, menggerakkan mesin partai hingga ke tingkat kecamatan. Sehingga menuju pilkada 2017 di Bumi Aceh, PDIP bisa meraih kemenangan.
Pada bagian lain sambutannya, Hasto menceritakan kembali dana gotong royong rakyat Aceh, yang memungkinkan delegasi Indonesia hadir lengkap dalam perundingan Konferensi Meja Bundar untuk mendapat pengakuan kedaulatan/kemerdekaan RI dari Belanda.
"Dana gotong royong rakyat Aceh itu juga dipakai untuk membeli pesawat terbang pertama milik RI, yang diberi nama Seulawah," lanjut Hasto.
Sementara itu, Hasto Kristiyanto selama dua hari berkunjung ke Aceh secara khusus menyempatkan diri ziarah ke makam Pahlawan Laksamana Malahayati di Kabupaten Aceh Besar.
"Seluruh kader PDI Perjuangan diajarkan memperkuat kesadaran sejarah kemerdekaan bangsanya. Kunjungan ke makam Laksamana Malahayati ini guna memberi penghormatan atas perjuangannya yang luar biasa di dalam melawan pemerintah kolonial Belanda," ujar Hasto.
Malahayati merupakan kepala barisan pengawal rahasia istana dan panglima protokol kerajaan Aceh yang memimpin pasukan Inong Balai dengan kekuatan 2000 orang. Dalam duel satu lawan satu di atas kapal, berhasil menewaskan Cornelis de Houtman pada tahun 1599. Sejak keberhasilannya itu maka Malahayati mendapatkan gelar Laksamana.
Hasto mengatakan, Bumi Aceh begitu subur melahirkan pemimpin perempuan, pejuang patriot yang berjuang hingga tetes darah penghabisan sebagaimana ditunjukkan oleh Cut Nyak Dien, Cut Mutia, dan Laksamana Malahayati sendiri.
"Atas dasar hal tersebut seluruh anggota dan kader Partai diinstruksikan untuk memberi penghormatan terbaik kepada para pahlawan tersebut. Perkuatlah patriotisme untuk bangsa dan negara," ajak Hasto.
Dalam kunjungan tersebut, Hasto sempat menyatakan keprihatinannya atas kondisi makam yang kurang terawat baik. Menurutnya, Laksamana Malahayati, dan pahlawan bangsa lainnya sudah selayaknya mendapatkan tempat terhormat, dan menjadi sumber keteladanan.
"Semangat juang para pahlawan menjadi basis revolusi mental. Dalam era kekinian semangat itu dapat diwujudkan dengan meningkatkan daya saing nasional, kedaulatan dan keberdikarian bangsa, serta peningatan prestasi putra-putri terbaik bangsa baik di bidang olah raga, kebudayaan, pendidikan, dan bidang strategis lainnya," ucapnya.
Menurut keterangan dari pihak yang menemani Hasto berkunjung ke makam, kehadiran Hasto ini merupakan kunjungan pertama yang dilakukan oleh pimpinan partai politik di tingkat Nasional.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asrama Polisi di Aceh Besar Terbakar
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil mengatakan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan
Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaRatusan Warga Aceh Barat Tolak Kedatangan 69 Warga Etnis Rohingya
Polisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tampang Pemuda Aceh Nekat Pasang Bendera Bulan Bintang di Kantor Polisi, Kini Minta Maaf
Pria itu mengaku emosi pada pihak polsek karena penanganan kasus yang dilaporkannya.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaDPR Minta Ketegasan Pemerintah Pastikan Jadwal PON 2024 karena Bentrok dengan Pilkada Serentak
Dede menilai kepastian regulasi yang mendukung anggaran PON 2024 diperlukan karena menyangkut persiapan dan teknis penyelenggaraan.
Baca SelengkapnyaAksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara
Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaKoordinator Aksi Mahasiswa Aceh yang Usir Paksa Rohingya Buka Suara Terkait Dugaan Hubungan dengan Gerindra
Sebelumnya diberitakan, aksi pengusiran paksa pengungsi Rohingya dilakukan mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Pulau Banyak, Gugusan Pulau di Aceh Singkil yang Begitu Memesona
Wilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.
Baca Selengkapnya