Dianggap Cocok Jadi Cawapres Prabowo, Begini Reaksi Mahfud MD
Merdeka.com - Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi penilaian soal dirinya dianggap cocok berpasangan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Mahfud menjawab, bahwa diskusi itu adalah domain partai politik.
"Oh gini itu ya sekarang ini diskusinya yang serius ada di tingkat partai, yang resmi," kata Mahfud di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/8).
Mahfud menyebut, pembahasan tentang pilpres memang ramai dibicarakan di masyarakat. Dirinya membiarkan hal itu terjadi.
"Kemudian ada di media dan medsos yang ramai, medsos media, termasuk LSM, ormas-ormas ya biarkan saja," ucapnya.
Nantikan update berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
Namun, Mahfud enggan mengomentari soal politik praktis. Sebab, sebagai Menko Polhukam dirinya bertugas menjaga kelancaran pemilu.
"Saya kan tidak masuk mengomentari itu karena saya termasuk petugas yang harus menjaga pemilu ini, berjalan lancar sesuai dengan jadwal, saya gak masuk ke arena itu," tutupnya.
Sebelumnya, peluang Prabowo Subianto berpasangan dengan ketua umum partai politik seperti Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar dinilai lebih besar di Pemilu 2024. Meski begitu, sosok Mahfud MD dianggap bisa menjadi alternatif jika tawar menawar cawapres untuk Prabowo menjadi alot di antara petinggi parpol.
"Peluang itu dimulai dari kader partai terbesar, sehingga Airlangga menempati urutan teratas, lalu Muhaimin baru kemudian Mahfud MD," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat dihubungi, Rabu (26/4) seperti dikutip dari Liputan6.com.
"Tetapi jika dialog politik antar mereka tidak menemukan komposisi kuasa yang tepat, maka Mahfud Md bisa menjadi pilihan alternatif, terlebih Mahfud masih memungkinkan untuk ditingkatkan lagi elektabilitasnya," sambungnya.
Namun, Dedi berpesan, mestinya saat ini Prabowo mencari tokoh yang benar-benar kuat dari sisi elektabilitas dan punya dukungan partai. Jika dia menang dan kembali maju pilpres 2029 barulah leluasa mencari cawapres yang tak perlu populer.
"Untuk periode pertama seharusnya Prabowo berpasangan dengan tokoh yang benar-benar kuat dari sisi Elektabilitas, juga dukungan partai, pada komposisi kedua nanti jika Prabowo terpilih maka ia baru leluasa menentukan Cawapres meskipun tidak populer," tuturnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud belum mengetahui persis kapan dirinya akan diterima Jokowi. Dia berharap bisa secepatnya bertemu Jokowi begitu tiba di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengucapkan terima kasih kepada Preside Jokowi usai debat Cawapres 2024
Baca SelengkapnyaMahfud Md tak sepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi tentang debat capres berisi serangan personal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD bicara kasar hingga menyebut bodoh respons pernyataan kubu TKN Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD bicara kasar hingga menyebut bodoh respons pernyataan kubu TKN Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaProfil eks Pnaglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang dikabarkan akan dilantik sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal kabar Mahfud MD mundur dari Menko Polhukam.
Baca Selengkapnya