Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diam-Diam, Begini Cara Parpol Berebut dan Incar Jabatan Strategis

Diam-Diam, Begini Cara Parpol Berebut dan Incar Jabatan Strategis Air mancur di Gedung DPR. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Posisi Ketua DPR dapat dipastikan milik PDIP. Karena itu, partai koalisi Jokowi lainnya mulai mengincar kursi pimpinan MPR. Kini para partai mulai melakukan manuver demi mendapatkan posisi pimpinan MPR.

Bukan hanya itu, beberapa kader terbaik juga sudah disiapkan untuk posisi Ketua MPR periode 2019-2024. Dalam UU MD3 pasal 15 Pimpinan MPR dipilih secara musyawarah untuk mufakat dan ditetapkan dalam rapat paripurna MPR yang terdiri atas 9 fraksi partai politik dan satu fraksi Kelompok DPD.

Berikut ini strategi partai politik untuk mendapatkan posisi pimpinan MPR:

Cak Imin Minta Dukungan Maruf Amin

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), salah satu partai koalisi Jokowi yang mengincar jabatan strategi. Salah satunya PKB mengincar posisi Ketua MPR, bahkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin secara terang-terang membidik posisi Ketua MPR.

Demi mengamankan Ketua MPR, Cak imin meminta langsung dukungan dan bantuan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin untuk bisa menjadi Ketua MPR.

"Pasti dong. (Soal lobi-lobi) rahasia. Ya, kami mohon doa restunya agar sukses dalam lobi-lobi pimpinan MPR nanti," ucap Cak Imin di kediaman Ma'ruf, Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Sementara itu, Ma'ruf Amin mengatakan akan membicarakan usulan Cak Imin ini kepada Presiden dan parpol koalisi. Dia menyampaikan, mendukung jika Cak Imin, sebagai orang dekatnya duduk sebagai Ketua MPR.

"Tentu seperti orang yang dekat dengan saya. Saya dukunglah sebagai Ketua MPR," kata Ma'ruf.

Golkar

Partai Golkar juga mengincar Ketua MPR, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku sudah melakukan lobi-lobi untuk posisi ketua MPR ke berbagai partai politik koalisi Indonesia Kerja.

"Sudah (lobi). Ya itu (ketua MPR) sudah kita bahas dengan berbagai partai," kata Airlangga di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (17/7).

Airlangga menyatakan, pihaknya juga tengah membahas masalah paket jabatan MPR bersama parpol koalisi. Namun, ia berpendapat kursi Ketua MPR berhak ditempati oleh partai dengan suara terbanyak.

Bahkan Senin (22/7) Airlangga sudah menemui Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Seorang sumber di internal Golkar, menginformasikan, salah satu yang dibahas bersama Surya Paloh, yakni menyangkut sistem paket ketua MPR. Sumber tersebut mengatakan jika Golkar mengajukan Aziz Syamsuddin jadi Ketua MPR saat bertemu Surya Paloh.

"Supaya NasDem dukung ketua MPR untuk Golkar, orangnya ya Azis Syamsuddin," kata sumber yang juga ketua DPP Golkar itu kepada merdeka.com, Senin (22/7).

PPP

PPP juga mengincar posisi Ketua MPR, melalui Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi tidak ragu menyebutkan Sekretaris Jenderal Arsul Sani disebut-sebut bakal dijagokan untuk menjabat posisi tersebut.

"Dari berbagai obrolan yang mengarah ke Pak Sekretaris Jenderal Arsul Sani yang dianggap layak memenuhi kualifikasi sebagai sosok pimpinan MPR," kata Baidowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7).

Sebelumnya Sekjen PPP Asrul Sani mengatakan bakal lobi ketua umum partai koalisi Jokowi untuk mendapatkan kursi pimpinan MPR.

"PPP akan menyampaikan juga bahwa PPP itu ingin juga diberi tempat. PPP kan tidak mendapatkan tempat di DPR. Cuma itu akan kami sampaikan baik-baik lah. Itu biar menjadi bahan musyawarah para ketua umum partai," ujarnya di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/7).

Mulai Susun Paket Pimpinan MPR

Saat ini posisi pimpinan MPR memang sedang diincar partai koalisi Jokowi maupun partai di luar koalisi Jokowi. Namun politisi PDIP Pramono Anung mengatakan, jatah kursi Ketua MPR periode 2019-2024 akan diberikan kepada partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf. Sebab, koalisi pendukung pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin memiliki suara mayoritas di parlemen.

Pramono menyebut pengisian jabatan Ketua MPR amat bergantung pada koalisi. Sementara, Ketua DPR otomatis diberikan ke PDIP sebagai parpol pemenang Pemilu 2019.

Pramono mengatakan dalam paket calon pimpinan MPR yang disusun oleh koalisi Jokowi-Ma'ruf nantinya akan ada satu anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Dia mengatakan parpol koalisi saat ini tengah membahas nama-nama yang akan masuk dalam paket calon pimpinan Ketua MPR.

"Mengenai siapa yang akan menjadi ketua MPR, siapa yang akan diajak dalam komposisi itu, sekarang dalam tahap pembicaraan itu. Mengenai siapanya belum sampai di sana," ujarnya.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Maruarar Sirait di Balik Alasan Tinggalkan PDIP Lebih Pilih Prabowo-Gibran
Cerita Maruarar Sirait di Balik Alasan Tinggalkan PDIP Lebih Pilih Prabowo-Gibran

Ara menegaskan, pilihan yang sudah ditentukan olehnya dalam mendukung salah satu paslon capres-cawapres bukan atas instruksi dari Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting

Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.

Baca Selengkapnya
Dasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati
Dasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati

Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditanya Pesan Jokowi Sebelum Putuskan Hengkang dari PDIP, Begini Jawaban Maruarar Sirait
Ditanya Pesan Jokowi Sebelum Putuskan Hengkang dari PDIP, Begini Jawaban Maruarar Sirait

Langkah politik keluar dari PDI Perjuangan Maruarar ia sebut mengikuti Jokowi

Baca Selengkapnya
Istana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Istana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi

Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Maruarar Sirait: Pak Jokowi Dukung Prabowo-Gibran
Blak-blakan Maruarar Sirait: Pak Jokowi Dukung Prabowo-Gibran

Mengikuti Jokowi jadi alasan langkah politik Maruarar keluar dari PDI Perjuangan

Baca Selengkapnya
Maruarar Sirait Mundur dan Pamit dari PDIP: Saya Memilih Ikuti Arah Politik Pak Jokowi
Maruarar Sirait Mundur dan Pamit dari PDIP: Saya Memilih Ikuti Arah Politik Pak Jokowi

Maruar mengucapkan terima kasih selama dirinya berlabuh di PDI Perjuangan yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Sinyal Maruarar Sirait Gabung PSI
Sinyal Maruarar Sirait Gabung PSI

Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih ikut arah politik dari Jokowi.

Baca Selengkapnya
Strategi Jokowi di Debat Pilpres 2014 Pakai Singkatan Sukses Bikin Prabowo Bingung, Kini Dipakai Gibran
Strategi Jokowi di Debat Pilpres 2014 Pakai Singkatan Sukses Bikin Prabowo Bingung, Kini Dipakai Gibran

Penampilan Gibran Rakabuming Raka dalam debat Cawapres menarik perhatian publik.

Baca Selengkapnya