Di Solo, jumlah pemilih Bibit-Sudijono dikalahkan suara tak sah

Merdeka.com - Hasil penghitungan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Solo, dalam pilgub Jateng 2013 menunjukkan pasangan Bibit Waluyo dan Sudijono Sastroatmodjo berada di posisi paling buncit, yakni hanya memperoleh 21.314 suara atau 8,92 persen. Perolehan suara tersebut di bawah pasangan Hadi Prabowo dengan Don Murdono yang memperoleh suara 29.334 atau 12,27 persen.

Bahkan jumlah perolehan suara pasangan nomor urut 2 tersebut masih kalah dengan jumlah suara tidak sah, yang mencapai 22.384 surat suara.

Kondisi tersebut membuat tiga partai pengusung Bibit, Partai Demokrat, PAN dan Partai Golkar Solo saling menyalahkan.

Sekretaris DPC Partai Demokrat Solo, Supriyanto mengatakan, kekalahan Bibit Waluyo disebabkan mesin politik ketiga partai tidak berjalan.

"Kita susah untuk koordinasi. Cari saksi saja susah. Sehingga suara pasangan Bibit-Sudijono sangat rendah," ujar Supriyanto kepada wartawan, Senin (27/5).

Menurut Supriyanto, kekalahan yang dialami Bibit tersebut sudah ia prediksikan sejak menjelang pemilihan. Indikasi kekalahan tersebut mulai terlihat saat pihaknya kesulitan dalam mencari saksi. Bahkan mereka harus merelakan beberapa tempat pemungutan suara tanpa seorang saksi dari pihaknya.

Sementara Ketua DPD PAN Solo, Umar Hasyim tak mau disalahkan dengan kalahnya Bibit di Solo. Umar menilai pasangan Bibit-Sudijono kurang bersosialisasi di kota Bengawan.

"Pak Bibit masih kurang bersosialisasi di Solo. Kampanye juga tidak pernah," kata Umar ketika dihubungi wartawan.

Sementara itu menurut penghitungan KPU, dalam pemungutan suara di Solo, pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko memperoleh kemenangan yang telak, yakni sebanyak 188.357 suara atau 78,81 persen.