Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di Munas alim ulama, PPP tak sodorkan kandidat cawapres Jokowi

Di Munas alim ulama, PPP tak sodorkan kandidat cawapres Jokowi PPP bakal gelar Munas Alim Ulama. ©2016 Merdeka.com/Fauzi Alfiansyah

Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Mustaqim mengatakan, DPP tidak akan menawarkan nama-nama calon wakil presiden kepada para ulama saat forum musyawarah nasional (Munas). Pengurus DPP tidak bisa mengarahkan materi Munas kepada para ulama.

Sebab, kata Mustaqim, para kiai dan ulama memiliki ciri khas sangat independen dan keyakinan sendiri. Sehingga, para kiai dan ulama akan saling bertukar pikiran hingga mencapai kesepakatan terkait isu-isu kebangsaan, termasuk soal kepemimpinan nasional dan konfigurasi Pemilihan Presiden.

"Oh enggak enggak. Tidak ada nama apapun karena saya paham persis selaku ketua OC, bicara nama tidak ada," kata Mustaqim di Hotel Patrajasa, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/4) malam.

Namun, Ketua Organizing Committee Munas Alim Ulama PPP ini menyebut tak tertutup kemungkinan ulama akan membahas kriteria dan sosok cawapres Jokowi.

"Bisa jadi bisa jadi, sangat mungkin sangat mungkin. Misalnya tadi berbicara Pilpres kayak apa pemimpin nasional yang diperlukan, cirinya kayak apa, kalau ciri presidennya kayak apa mungkin ciri-ciri wapresnya kayak apa. Itu mungkin saja menjadi bagian," ujarnya.

Kemudian, hasil pembahasan Munas Alim Ulama nantinya menghasilkan rekomendasi yang harus dijalankan oleh PPP. Mustaqim menyebut rekomendasi hasil Munas bersifat mengikat.

Rekomendasi itu akan menjadi panduan untuk menjawab berbagai persoalan bangsa serta persiapan menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu Serentak 2019.

"Ya namanya munas untuk internal pasti mengikat dan itu memang, munas ulama ini tatarannya tertinggi untuk ulama seluruh Indonesia," tandas Mustaqim.

Koordinator Acara Munas Alim Ulama PPP Muhalim menambahkan, forum ini merupakan bagian dari konsolidasi partai. PPP ingin meminta masukan dari para ulama jelang Pilkada dan Pemilu Serentak.

"Ini adalah bagian konsolidasi partai. Tentu materi yang harus dibahas adalah tidak lain 1 tahun ke depan jelang Pemilu 2019 terus Pilkada Serentak," tandasnya.

Sebagai informasi, salah satu kader PPP yang dipertimbangkan diusung menjadi cawapres Jokowi adalah Ketua Umum M Rommahurmuziy. Akan tetapi, PPP menyatakan pembahasan cawapres akan dilakukan bersama partai-partai koalisi Jokowi usai Pilkada.

Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar musyawarah nasional (Munas) Alim Ulama di Hotel Patrajasa, Semarang, Jawa Tengah pada 13-14 April 2018. Wasekjen PPP Ahmad Baidowi (Awiek) mengatakan forum tersebut akan membahas isu-isu kebangsaan seperti kepemimpinan nasional dan konfigurasi Pilpres 2019.

Awiek menyebut Munas juga kemungkinan akan membahas calon wakil presiden yang layak mendampingi Joko Widodo.

"PPP sudah menyatakan dukungan kepada Jokowi. Maka, nanti akan dibahas terkait cawapes Jokowi," kata Awiek.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres
Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres

Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Tanggapi Putusan DKPP: Bangsa Ini Menunggu Kepekaan Moral Presiden Jokowi
Sudirman Said Tanggapi Putusan DKPP: Bangsa Ini Menunggu Kepekaan Moral Presiden Jokowi

Menurut Sudirman, seluruh elemen bangsa di tanah air tengah menunggu sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah
PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah

Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Terbitkan Keppres Ubah Nomenklatur Libur Isa Almasih jadi Yesus Kristus
Presiden Jokowi Terbitkan Keppres Ubah Nomenklatur Libur Isa Almasih jadi Yesus Kristus

Pada huruf a dokumen itu disebutkan tiga pertimbangan yang melatarbelakangi keputusan tersebut

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Ini Kriteria Presiden 2024 Pilihan Istri Gus Dur
Ini Kriteria Presiden 2024 Pilihan Istri Gus Dur

Dalam pertemuan dengan Wapres, para tokoh yang hadir menyampaikan hal-hal terkait pentingnya keutuhan bangsa,.

Baca Selengkapnya
Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan
Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan

"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan

Baca Selengkapnya
Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai
Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai

Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya