Dewan Pakar Golkar nilai Airlangga layak jadi cawapres Jokowi
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar Mahyudin menilai Airlangga Hartarto berpeluang menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Joko Widodo pada Pemilu 2019. Mahyudin mendukung jika Airlangga dicalonkan.
"Menurut paham saya untuk Jokowi, Airlangga Hartarto itu sangat terbuka lebar, tentu saya sebagai kader sangat mendukung apabila ini bisa terealisasi atau menjadi kenyataan," kata Mahyudin saat dihubungi, Jumat (2/3).
Mahyudin menilai kader Golkar mempunyai kecocokan dipasangkan dengan Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan. Semisal saja, Jusuf Kalla yang saat ini menduduki posisi Wakil Presiden.
Namun, dia mengakui JK tak bisa lagi dicalonkan menjadi pendamping Jokowi karena batasan dalam UU. Untuk itu, Airlangga yang merupakan ketua umum Golkar disebut sebagai kandidat yang layak menjadi pendamping Jokowi.
"Peryataan Pak JK yang sudah tidak berkeinginan lagi menjadi wakil Presiden saya kira Airlangga Hartanto pilihan terbaik menggantikan posisi JK," kata Mahyudin.
Wakil Ketua MPR ini menambahkan Airlangga memiliki pengalaman baik di kancah politik nasional maupun di pemerintahan. Saat ini, Airlangga masih dipercaya Jokowi mengisi pos Menteri Perindustrian.
"Sudah cukup dia pernah menjadi menteri, pernah di DPR sekarang ketua umum Golkar. Saya kira segalanya sudah memenuhi persyaratan untuk bisa mendampingi Jokowi," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga menekankan bahwa deklarasi kepada Prabowo merupakan permintaan jajaran partai.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, Presiden Jokowi hanya meminta agar para menteri yang hadir dalam sidang sengketa Pilpres.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Presiden Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAirlangga tak menjelaskan secara rinci apa peran Jokowi di pemerintahan lima tahun ke depan.
Baca Selengkapnya