Desmond sebut SBY takut dibongkar masa lalunya oleh Jokowi
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa menilai, apa yang dilakukan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait orang di lingkaran Istana yang mengirim pesan kepada dirinya hanyalah manuver. Kata Desmond, SBY takut masa lalunya dibongkar oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Sebenarnya dia lalai, takut dibongkar masa lalunya," kata Desmond di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (9/2).
Menurut Desmond, SBY hanya ingin menaikkan kepopulerannya dengan melempar bola panas langsung ke Istana. Jika SBY betul-betul ingin mengkritik dan turut serta membangun bangsa, seharusnya dilakukan sejak awal Jokowi memimpin.
Desmond menambahkan, jangan sampai rakyat terkecoh dan punya prasangka yang tidak baik terhadap pemerintah ataupun kepada SBY. Dia mencium momen ini hanya sebagai ajang pemicu bagi SBY agar tetap populer karena dia langsung menembakkan isunya ke lingkaran Istana.
"Apakah memang cari pemicu aja, agar kelihatan dia mengkritik. Di kepala saya, dia (SBY) ingin populer, kenapa dia pakai triger dari Istana," ucapnya.
Diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menghilang berkomentar tentang pemerintahan Presiden Joko Widodo. SBY mengungkap alasan menghilang sejenak mengkritik pemerintah. Menurut dia, ada elemen di lingkar Istana yang tak suka dengan kritik yang disampaikannya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi
SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara
Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaUsai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas
Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaMomen Presiden Jokowi Kepanasan Hingga Pinjam Topi Siswa SMK, Ternyata Mengaku Fans
Berikut momen Presiden Jokowi dipinjami topi oleh siswa SMK lantaran kepanasan saat kunjungan kerja. Simak informasi berikut.
Baca Selengkapnya