Demokrat Ungkap Alasan Persiapkan Denny Indrayana di Pilgub Kalsel
Merdeka.com - Partai Demokrat tengah mempersiapkan Denny Indrayana untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan. Demokrat memiliki sejumlah pertimbangan memilih Denny sebagai jagoan. Sejumlah pertimbangannya menyangkut aspek popularitas, elektabilitas dan integritas Denny.
Demokrat mengeluarkan surat tugas kepada Denny untuk mencari dukungan partai politik plus Cawagub yang akan diusung sepaket di Pilgub Kalsel.
"Partai Demokrat melalui Bappilu tentunya telah melakukan kajian mendalam sebelum mengeluarkan Surat Tugas ini. Hasil dari kajian tersebut menjadi dasar bagi partai untuk mengeluarkan Surat Tugas di mana yang bersangkutan dinilai memiliki kapasitas, integritas, popularitas dan elektabilitas yang baik," Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan kepada merdeka.com, Jumat (29/5).
Menurutnya, figur Denny tidak asing bagi Demokrat. Denny pernah dipercaya Presiden ke-6 RI sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
"Ditambah fakta bahwa Bung Denny Indrayana bukanlah orang baru bagi Partai Demokrat karena yang bersangkutan pernah membantu pemerintahan Bapak SBY sebagai Wamenkum HAM," ujar Ossy.
Dia menambahkan, jika Denny berhasil menyelesaikan tugas tersebut, Demokrat akan mengeluarkan surat rekomendasi pasangan Cagub-Cawagub untuk Pilgub Kalsel.
"Setelah memenuhi mandat Surat Tugas ini, barulah mekanisme Partai untuk mengeluarkan Surat Keputusan atau rekomendasi pasangan Cagub dan Cawagub yang akan diusung Partai Demokrat dalam Pilkada mendatang," terang dia.
Partai Demokrat mengeluarkan surat tugas kepada Denny Indrayana untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan. Surat tugas yang ditandatangani Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya itu akan disampaikan kepada Denny pada 1 Juni 2020.
Surat tersebut berisi 6 tugas dari Demokrat kepada Denny sebagai bakal cagub Kalsel. Tugas pertama, Denny diminta berkomunikasi dengan partai-partai politik untuk mencari dukungan di Pilgub Kalsel.
"Melaksanakan komunikasi politik kepada partai-partai politik sahabat agar segera terpenuhi persyaratan dukungan minimal 20% partai-partai politik menjadi Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Tahun 2020," bunyi surat tersebut.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Surat suara bukan hanya secarik kertas, melainkan sebuah instrumen demokratis yang menggambarkan kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menyatakan, partainya mendukung segala upaya mencari keadilan
Baca SelengkapnyaPDIP menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak keseluruhan permohonan sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaPemilu yang demokratis sangat penting untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan memastikan bahwa warga negara memiliki suara.
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca Selengkapnya