Demokrat tunggu ketegasan Jokowi soal dana aspirasi
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menolak dianggap bahwasanya Fraksi Partai Demokrat sikapnya mengambang tak tegas terkait Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) diklaim sebagai dana aspirasi. Hal tersebut menanggapi penolakan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono terhadap dana aspirasi.
"Itu dinamika, ya ada lah. Di kami ada aja yang ingin mencoba meyakinkan, tapi Pak SBY tetap dengan prinsipnya. Jadi saya sebagai juru bicara Partai Demokrat sampai sekarang sebelum lima syarat itu, kami menolak," kata Ruhut di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Rabu (24/6).
Meski begitu Ruhut tetap mengakui bahwa Partai Demokrat sejauh ini belum menolak atau menerima dana aspirasi. Partai tersebut hanya saja masih menunggu sikap pemerintah. Apapun sikap pemerintah, Partai Demokrat akan mengekor.
"Kami sebenarnya dari fraksi itu bukan menyatakan menerima, kita tunggu pemerintah. Nah pemerintah seperti apa yang dikatakan Sekretaris Kabinet, kan belum. Kita tunggu lah, ojo kesusu, bersabarlah," ungkapnya.
Ruhut juga merasa bangga karena selama ini dirinya benar terkait sikap personalnya menolak dana aspirasi. Di sisi lain Demokrat juga sejalan dengan SBY.
"Nyatanya yang benar gue juga kan, Pak SBY gak setuju kan. Aku berpatokan pada ketua umum saya. Karena saya juru bicara DPP Partai Demokrat, tapi saya anggota DPR," tuturnya.
Ruhut juga mendesak agar Jokowi memiliki sikap yang sama dengan SBY. Sebab menurut Ruhut, sudah jelas dana aspirasi merupakan polemik yang telah lama ada dan dulu SBY menolaknya.
"Ini kan finalnya di pemerintah seperti Pak SBY di tahun 2010. Kan Pak SBY jelas menolak. Dari dulu kita. Waktu dia presiden juga ditolak kok. Jadi kita semua patuh pada Pak SBY," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wacana Jokowi Bertemu Megawati, Demokrat: Tak Perlu Didorong dan Dipaksa
Berbagai pihak mendorong agar kedua tokoh tersebut segera bertemu
Baca SelengkapnyaWacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai
Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi
SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHasto Sindir Jokowi: Jangan Berpikir Perampasan Aset, Ini Demokrasi Kita Dirampas
Hasto justru menyindir soal konstitusi dan demokrasi yang dirampas.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan
"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan
Baca SelengkapnyaJokowi Anggap Petisi UGM dan UII Bagian Demokrasi: Setiap Orang Boleh Berpendapat
Jokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya