Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat Tanggapi Moeldoko: Jangan Ada Dusta di Antara Kita

Demokrat Tanggapi Moeldoko: Jangan Ada Dusta di Antara Kita Herman Khaeron . ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta tidak ditekan-tekan terkait persoalan kudeta Partai Demokrat. Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan Partai Demokrat, Herman Khaeron meminta Moeldoko mengaku saja dan tidak berdusta.

"Pak Moeldoko jawab saja dengan lisan dan perbuatan, jangan ada dusta di antara kita," katanya lewat pesan singkat, Jumat (26/2).

Menurutnya, saksi-saksi yang membeberkan kepada Demokrat terkait rencana kudeta partai sudah jelas. Bahwa Moeldoko ikut campur dalam pengambilan paksa Demokrat.

"Saksi-saksi jelas kok mengatakan Pak Moeldoko, dan sampai saat ini," ucapnya.

Sementara, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Demokrat, Andi Arief merasa heran dengan Moeldoko yang merasa ditekan. Kata dia, gerakan kudeta masih terus bergerak bersama Moeldoko.

"Pak Moeldoko, Anda merasa ditekan? Kita tahu bahkan setelah gerakan kudeta ini terungkap dan Ketum PD mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi dan mengeluarkan statement, Anda masih terus bergerak bersama segelintir kader yang bersekongkol dengan anda. Kok kenapa merasa ditekan," tulisnya dalam akun Twitter @Andiarief_.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi santai namanya kembali disebut oleh Partai Demokrat. Sebelumnya diketahui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyeret nama Moeldoko. SBY menganggap Moeldoko telah mengganggu nama baik Jokowi, karena orang nomor satu di RI itu tidak tahu apa-apa soal isu kudeta.

"Memang belum selesai di Demokrat? Saya pikir sudah selesai. Kan saya enggak ngikutin ya," kata Moeldoko di Jakarta, Kamis (25/2).

Moeldoko pun meminta agar tidak ada pihak yang menekannya. Sebab saat ini dia tidak mau ikut campur dalam masalah tersebut.

"Jadi janganlah menekan-nekan saya. Saya diam, jangan menekan-nekan dan saya ingin mengingatkan semuanya ya. Saya ingin mengingatkan, karena saya bisa sangat mungkin melakukan apa itu langkah-langkah yang saya yakini," ungkap Moeldoko.

"Saya tidak tahu situasi itu, saya pesan seperti itu saja karena saya punya hak seperti apa yang saya yakini. Itu saja," tambahnya.

Sebelumnya diketahui, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbicara mengenai isu kudeta kepemimpinan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). SBY meyakini nama pejabat negara dicatut oleh gerakan kudeta Partai Demokrat.

SBY mengatakan gerakan tersebut telah menyinggung nama baik Presiden Joko Widodo. Sebab, nama-nama yang dicatut diyakini SBY memiliki integritas. Dia pun menyakini nama Menko Polhukam Mahfud MD dan Menkum HAM Yasonna Hamonangan Laoly hanya dicatut oleh gerakan kudeta Partai Demokrat. Begitu juga dengan Kepala BIN Budi Gunawan dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Partai Demokrat tetap percaya, bahwa para pejabat tersebut memiliki integritas, betul-betul tidak tahu menahu dan tidak masuk diakal jika ingin mengganggu Partai Demokrat," kata SBY melalui video, Rabu (24/2).

Tak hanya itu, SBY mengatakan apa yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tidak diketahui oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Jokowi memiliki integritas berbeda dengan pembantu dekatnya itu. Gerakan tersebut juga sangat mengganggu dan merugikan nama baik Jokowi.

"Secara pribadi, saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko, adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi. Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi memiliki integritas yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu. Partai Demokrat justru berpendapat, apa yang dilakukan Moeldoko tersebut sangat mengganggu dan merugikan nama baik beliau," kata SBY.

Lebih lanjut, SBY membenarkan pernyataan Partai Demokrat memiliki beda pandangan dengan pemerintah setelah Mensesneg Pratikno mengatakan gerakan kudeta itu hanya persoalan internal.

"Dari segi logika dan akal sehat, dari laporan dan kesaksian sejumlah kader yang merasa dijebak termasuk pelibatan aktif dan langsung dari Kepala Staf Presiden Moeldoko, nyata sekali, gerakan pendongkelan kepemimpinan Partai Demokrat itu bukan hanya masalah internal, tetapi ada pelibatan unsur eksternal. Dan unsur eksternal itu paling tidak adalah seorang pejabat penting di pemerintahan," pungkasnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Moeldoko Ungkap Alasan Absen di Pelantikan AHY Sebagai Menteri ATR

Moeldoko Ungkap Alasan Absen di Pelantikan AHY Sebagai Menteri ATR

Sebagai informasi, Moeldoko pernah ingin merebut Demokrat dari tangan AHY.

Baca Selengkapnya
Jabat Tangan di Istana, AHY Bicara Hubungannya dengan Moeldoko

Jabat Tangan di Istana, AHY Bicara Hubungannya dengan Moeldoko

Menteri AHY ungkap hubungannya dengan Moeldoko yang pernah berseteru terkait Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya
Usai Salaman dengan AHY, Moeldoko: Namanya Rekan Satu Kabinet

Usai Salaman dengan AHY, Moeldoko: Namanya Rekan Satu Kabinet

Ini kali pertama Moeldoko bertemu dan bersalaman dengan AHY, usai konflik di Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Skor AHY Lawan Moeldoko: 19-0

Skor AHY Lawan Moeldoko: 19-0

Dengan kemenangan ini, Demokrat merasakan semakin kuat dan berani dalam mencari keadilan dan kebenaran.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Minta PPATK Selidiki Dana PSN Masuk Kantong ASN-Politikus: Jangan Diam!

Moeldoko Minta PPATK Selidiki Dana PSN Masuk Kantong ASN-Politikus: Jangan Diam!

Moeldoko menekankan instansi terkait tak boleh diam saja apabila ada praktik korupsi.

Baca Selengkapnya
Meski Telah Bersalaman dengan AHY, Demokrat: Bagi Kami Moeldoko Not Forgiven and Forgotten

Meski Telah Bersalaman dengan AHY, Demokrat: Bagi Kami Moeldoko Not Forgiven and Forgotten

Moeldoko bagi Partai Demokrat tak termaafkan dan tak terlupakan.

Baca Selengkapnya
Moeldoko soal Presiden Boleh Kampanye & Memihak: Hukum Jangan Diukur Pakai Perasaan

Moeldoko soal Presiden Boleh Kampanye & Memihak: Hukum Jangan Diukur Pakai Perasaan

Moeldoko menjelaskan dalam UU Pemilu sudah diatur bahwa presiden, wakil presiden yang melakukan kegiatan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kecu

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Perdana AHY & Moeldoko Bertemu Akur Usai Pernah Berseteru Berebut Demokrat

VIDEO: Momen Perdana AHY & Moeldoko Bertemu Akur Usai Pernah Berseteru Berebut Demokrat

ini, Tak ada tampak canggung antara Moeldoko dan AHY. Keduanya bahkan berjabat tangan dan saling senyum.

Baca Selengkapnya