Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat sebut revisi Perppu bisa hambat pelaksanaan Pilkada

Demokrat sebut revisi Perppu bisa hambat pelaksanaan Pilkada saan mustofa jenguk anas. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR Saan Mustopa menolak Perppu Pilkada direvisi. Dia meminta Perppu Nomor 1 Tahun 2014 disahkan menjadi Undang-Undang tanpa ada perbaikan sedikit pun dalam rapat paripurna DPR nanti.

"Kita ingin Perppu ini (Pilkada) disahkan menjadi Undang-Undang dan tidak terjadi revisi," kata Saan di Gedung DPR Jakarta, Selasa (20/1).

Dia melihat Perppu Pilkada warisan SBY ini sudah sempurna dan tidak ada kekurangan yang perlu direvisi. Sementara sembilan fraksi lainnya, setuju mengesahkan perppu ini menjadi UU namun dengan melakukan revisi di beberapa pasalnya.

"Tidak ada hal yang tumpang tindih soal hal ini," terang anggota Komisi II DPR ini.

Lanjut dia, jika Perppu Pilkada tersebut mengalami revisi akan menghambat waktu pelaksanaan Pilkada serentak. Hal itu akan membuat KPU tak mempunyai landasan hukum dalam menjalankan tugasnya.

"Tahapan pemilukada ini dimulai Februari, kalau kita melakukan revisi ini tidak akan bisa mengejar tahapan pilkada. Kalau waktu mepet ini bisa akan bermasalah untuk KPU, bukan saja teknis tapi kepastian hukum," pungkas dia.

Seperti diketahui, setelah disahkan dalam rapat paripurna pagi ini, DPR rencananya langsung kebut melakukan revisi terhadap Perppu tersebut. Sementara masa sidang DPR periode kali hanya hanya memiliki waktu 28 hari.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.

Baca Selengkapnya
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat

Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.

Baca Selengkapnya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.

Baca Selengkapnya
AHY Tak Percaya Hasil Survei Tempatkan Demokrat Hanya Dapat 4 Persen
AHY Tak Percaya Hasil Survei Tempatkan Demokrat Hanya Dapat 4 Persen

Demokrat memiliki survei internal, dan AHY yakin perolehan suara akan lebih dari survei eksternal.

Baca Selengkapnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh: Satu Kesedihan Saya, Kita Dipaksa pada Kepentingan Sesaat
Surya Paloh: Satu Kesedihan Saya, Kita Dipaksa pada Kepentingan Sesaat

Surya Paloh menyampaikan rasa kesedihannya melihat perjalanan demokrasi saat ini

Baca Selengkapnya
Jenis Surat Suara Pemilu yang Patut Diketahui, Simak Penjelasannya
Jenis Surat Suara Pemilu yang Patut Diketahui, Simak Penjelasannya

Surat suara bukan hanya secarik kertas, melainkan sebuah instrumen demokratis yang menggambarkan kehendak rakyat.

Baca Selengkapnya