Demokrat sebut lebih enak koalisi dengan PDIP di 2014
Merdeka.com - Partai Demokrat punya niatan untuk membangun koalisi bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pemilu 2014. Keduanya disebut-sebut punya ideologi yang sama sehingga tak sulit untuk membangun komunikasi.
Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan, koalisi dengan PDIP akan lebih mudah dilakukan. Sebab PDIP punya satu komando di bawah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri .
"Malah lebih enak, PDIP jelas, A kata Ibu Mega, A ke bawah. Dari pada PKS enggak jelas, kayak Fahri sampai sekarang ngantemin (Demokrat) saja," kata Ramadhan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/2).
Menurut dia, ideologi Demokrat dan PDIP serupa yakni nasionalis. Selain itu, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga sudah pernah bersama-sama di pemerintahan dengan Megawati.
"Nasionalis kita dan sudah pernah bersama-sama di dalam pemerintahan. Pak SBY kan Menkopolhukam," imbuhnya.
Dia menegaskan, koalisi yang nyata akan dibangun antar kedua belah pihak setelah pemilu legislatif digelar. "Setelah pileg akan di situ terjadi komunikasi politik itu bukan sekedar basa basi tapi sudah real, siapa yang bersama siapa yang tidak," tegas dia.
Ihwal hubungan Mega dan SBY yang pernah tegang saat 2004 setelah SBY mundur dari kabinet Mega, menurut dia, hal itu sudah selesai. Apalagi keluarga Mega pun dianggap sudah tak ada masalah dengan SBY.
"Nggak ada yang tegang, keluarga besar PDIP bertemu dengan Pak SBY biasa saja enggak ada masalah," tegas dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ramai Petisi Selamatkan Demokrasi, Forum Rektor Indonesia Pilih Deklarasi Pemilu Damai
Ramai Petisi Selamatkan Demokrasi, Forum Rektor Indonesia Pilih Deklarasi Pemilu Damai
Baca SelengkapnyaMenggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya
Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca SelengkapnyaDilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri
Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.
Baca SelengkapnyaRespons PDIP Soal Tiga Kali Prabowo Setuju dengan Gagasan Ganjar Saat Debat Ketiga Capres
Debat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Baca SelengkapnyaAHY Mengaku Diminta Prabowo Siapkan Kader Terbaik Demokrat untuk Bantu Pemerintahan Mendatang
Posisi Partai Demokrat di pemerintahan saat ini diharapkan AHY mampu membantu kabinet Prabowo-Gibran ke depan.
Baca SelengkapnyaJK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca Selengkapnya