Demokrat persilakan PKS menuju pintu keluar koalisi
Merdeka.com - Partai Demokrat tak keberatan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berniat keluar dari Sekretariat Gabungan (setgab) koalisi. Bahkan partai yang diketuai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mempersilakan PKS menuju pintu keluar.
"Kalau mau mundur silakan, tarik-tarik saja menterinya," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat yang juga anggota Komisi I DPR Nurhayati Ali Assegaf di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (23/5).
Menurut Nurhayati, Demokrat masih memiliki stok banyak tokoh-tokoh yang cerdas, dan mampu menggantikan posisi menteri dari PKS di pemerintahan. Di susunan kabinet, PKS mendapat tiga kursi kementerian, yaitu Kementerian Informasi dan Komunikasi, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Sosial.
"Saya kira Pak SBY sudah tahu dan cerdas dalam menyikapi maupun mengambil sikap dalam pemerintahannya. Saya kira banyak orang cerdas di sini," katanya.
Keutuhan Setgab koalisi, menurut Nurhayati, dikuatkan ketika Partai Demokrat diterpa persoalan korupsi internal. Kegigihan Partai Demokrat melewati 'badai' tersebut, kata dia, sebagai tolok ukur keutuhan Setgab.
"Kalau Demokrat kita mendukung dan yakin pemerintahan Pak SBY tetap berjalan, sudah terbukti dengan tsunami," kata Nurhayati.
Keinginan PKS keluar dari koalisi dilontarkan Wasekjen Fahri Hamzah kemarin. "Saya ingin sekali partai keluar dari koalisi," kata Fahri usai mengikuti rapat Timwas Century di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/5).
Menurut Fahri, dirinya sudah tak sejalan dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, niatannya tersebut murni merupakan pendapat pribadinya.
"Saya termasuk yang memprotes cara kepemimpinan SBY," lanjutnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPosisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaAHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaTawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya