Demokrat minta Jokowi tak lantik Budi Gunawan jadi Kapolri
Merdeka.com - Ketua harian Partai Demokrat Syarief Hasan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Hal itu karena statusnya sebagai tersangka rekening gendut yang ditetapkan oleh KPK.
"Paling bagus adalah mencabut. Kalau lolos di DPR sebaiknya itu tidak dilantik oleh presiden, itu saja," kata Syarief di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, rabu (14/1).
Syarief menjelaskan, alasan Demokrat tak hadir dalam uji kelayakan dan kepatutan Calon Kapolri Komjen Budi Gunawan karena persoalan etika. Lewat landasan itu, Demokrat tak mengutus anggotanya hadir di uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri hari ini di Komisi III DPR.
"Kan sudah jelas, status hukumnya itu salah satu etikanya juga. Presiden Jokowi sudah melakukan hak prerogatif dan kami di Partai Demokrat lihat dari kepatutannya enggak pas, makanya kami enggak ikut," terang dia.
Diketahui, setelah melalui uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri oleh komisi III DPR. Komjen Pol Budi Gunawan disetujui menjadi calon Kapolri secara aklamasi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto justru menyindir soal konstitusi dan demokrasi yang dirampas.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Koentjoro menerangkan jika pihaknya menilai masa pemerintahan Jokowi saat ini telah melakukan penyimpangan dari nilai-nilai demokrasi
Baca SelengkapnyaPDIP memberikan catatan terhadap proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca Selengkapnya