Demokrat Kubu KLB: Keterlibatan Pemerintah Mengkudeta Partai Tercatat di Era SBY
Merdeka.com - Juru Bicara Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB), M Rahmad menuding Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyonolah (SBY) terlibat gerakan kudeta kepemimpinan di partai politik.
"Jadi keterlibatan pemerintah ke dalam kudeta partai politik itu tercatat adalah ketika era Pemerintahan Pak SBY, bukan sekarang," kata Rahmad dalam sebuah sesi webinar, Selasa (9/3).
Rahmad menuduh SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat mengkudeta kepimpinan Anas Urbaningrum kala itu.
Menurut Rahmad saat itu sangat sulit membedakan posisi SBY sebagai presiden dan ketua dewan pembina partai berlambang Bintang Mercy tersebut.
Hal itu sekaligus membantah tudingan Demokrat soal keterlibatan Istana dan Moeldoko dalam kisruh di tubuh partainya.
"Jadi sekali lagi tuduhan bahwa ini didalangi oleh Pak Moeldoko ini adalah tuduhan yang tidak benar, tidak berdasar," tegasnya.
Rahmad menjelaskan, pengambilalihan Partai Demokrat tak dimotori oleh Moeldoko. Menurutnya, Moeldoko hanya dipinang untuk menakhodai Demokrat lewat KLB. Pemilihan Moeldoko, menurut Rahmad juga suda melewati evaluasi oleh para senior Demokrat.
"Moeldoko memang diajak, tapikan enggak terlibat dari awal. Tuduhan selama inikan ini didalangi Pak Moeldoko," pungkasnya.
SBY mengaku tidak menyangka kudeta kepemimpinan di Partai Demokrat bakal terjadi. Apalagi pengambilalihan kepemimpinan kursi ketua umum itu dilakukan oleh orang yang berada di lingkar kekuasaan. Yaitu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
"Sebagai orang yang menggagas berdirinya Partai Demokrat termasuk yang membina dan membesarkan partai ini bahkan pernah memimpinnya tak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa partai Demokrat akan dibeginikan," ujar SBY dalam konferensi pers, Jumat (5/3).
SBY menuturkan, selama 10 tahun menjadi Presiden RI, tidak pernah ia mengganggu atau merusak partai lain. Seperti apa yang dialami Partai Demokrat hari ini.
"Saya benar-benar tidak menyangka karena sewaktu selama 10 tahun saya memimpin Indonesia dulu baik secara pribadi maupun Partai Demokrat yang saya bina tidak pernah mengganggu dan merusak partai lain seperti yang kami alami saat ini," ujar SBY.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaKetum Partai Demokrat AHY menceritakan perjuangan partainya memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Posisi Partai Demokrat di pemerintahan saat ini diharapkan AHY mampu membantu kabinet Prabowo-Gibran ke depan.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPutusan tersebut dibacakan dan diputus oleh I Dewa Gede Palguna di ruang sidang MKMK
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan dirinya kini memuji pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Baca SelengkapnyaAHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaAnies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca Selengkapnya