Demokrat: Jangan ada barter RUU Tax Amnesty dengan revisi UU KPK
Merdeka.com - Di tengah tarik ulur pembahasan, politikus Partai Demokrat Benny Kabur Harman berharap jangan sampai ada barter antara RUU Tax Amnesty dengan revisi UU KPK.
"Kita enggak mau tukar guling UU KPK dengan UU Tax Amnesty. Kita enggak mau lobi-lobi soal ini," kata Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/2).
Benny juga menegaskan bahwa pandangan minifraksi di Baleg DPR yang dibawa Khatibul Umam Wiranu bukanlah sikap resmi Demokrat.
"Forum Baleg kita belum ada, pernyataan sikap fraksi di Baleg belum ada, ya tentu adalah pandangan perorangan. Kemarin itu pandangan individual, pandangan fraksi menunggu konsultasi dengan ketum (Susilo Bambang Yudhoyono) dan konsultasi dengan pimpinan fraksi," jelasnya.
Wakil ketua komisi III DPR tersebut juga mencurigai mengapa pagi tadi Baleg ingin agar segera draf revisi UU KPK disepakati di sidang paripurna. Bahkan surat undangan kepada anggota dewan sudah beredar sebelum ada keputusan dari seluruh fraksi dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus).
"Ya itu tadi tergesa-gesa, tiba-tiba enggak ada angin enggak ada hujan diproses paripurna. Kami juga menolak rapat paripurna itu karena kita belum melakukan pengkajian secara cermat isi perubahan itu, harus didiskusikan dulu, jangan tergesa-gesa, inikan tergesa-gesa, ada apa?" ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaDengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca SelengkapnyaPolri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika isu tersebut tidak diatasi, UMKM pertanian hanya akan menjadi sorotan sesaat pada saat pemilu, namun setelahnya kembali terabaikan.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaSekda Keerom terduga korupsi hingga negara mengalami kerugian sebesar Rp18.201.250.000
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai kritik PDI Perjuangan sebagai nalar yang salah dan bisa berdampak negatif kepada masyarakat.
Baca Selengkapnya