Demokrat belajar dari Pilgub DKI soal kehadiran poros ketiga
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan peluang partainya bergabung ke koalisi pendukung Joko Widodo, Prabowo Subianto atau membuat poros sendiri masih terbuka. Demokrat melihat pengalaman Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu sebelum mengambil keputusan.
Di Pilgub DKI Jakarta, kata Roy, munculnya poros ketiga sangat menguntungkan. Poros ketiga yang diisi dua partai, Gerindra dan PKS mampu membawa Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang di Pilgub DKI.
Anies-Sandiaga mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang didukung koalisi, PDIP, Golkar, NasDem dan Hanura. Serta pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Demokrat, PAN, PPP dan PKB.
"Benar bahwa kita sangat menyadari bahwa poros ketiga yang sama pilkada DKI waktu itu hasilnya sangat menguntungkan," kata Roy di SICC, Sentul, Jawa Barat, Minggu (11/3).
Namun, Roy mengingatkan bahwa pembentukan poros ketiga belum diputuskan. Pertemuan membahas poros ketiga di Pilpres 2019 akan terus berlanjut. Wacana pembentukan poros ketiga mencuat sejak pertemuan tiga sekjen partai yakni Demokrat, PAN dan PKB di sebuah mal di Jakarta.
"Itu memang baru inisiasi awal dan belum mau memutuskan apa-apa karena baru akan dilanjut pertemuan kedua dan ketiga yang dilakukan secara bergiliran. Rentu pertimbangan akan sangat matang," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto selalu terbuka menerima Partai NasDem bergabung ke koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaSBY juga mengajak masyarakat mencoblos Partai Demokrat. Sebab menurutnya, Demokrat adalah partai yang selama ini selalu berpihak dan memperjuangkan hak rakyat.
Baca SelengkapnyaKeputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaPaloh bakal melihat perkembangan kedepan apakah akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya