Demi jabatan, politikus Golkar tega tinggalkan Ical
Merdeka.com - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) telah mengakui kepengurusan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono. Alhasil, kepengurusan versi Munas Bali yang dinakhodai Aburizal Bakrie (Ical) meradang.
Berbekal legitimasi dari pemerintah itu, kubu Agung Laksono mulai melakukan safari politik ke partai politik lainnya. Mereka mulai menunjukkan eksistensi jika kubunya yang memiliki legititasi hukum.
Tak hanya itu, kubu Agung Laksono segera mendaftarkan formasi lengkap kepengurusannya ke Kemenkum HAM. Jumlah total pengurusnya mencapai angka 377 orang akibat memasukkan loyalis Ical sebagai syarat disahkan pemerintah.
"Jadinya membengkak ini kepengurusan DPP Partai Golkar yang paling besar sepanjang sejarah. Waketum tetap, Sekjen tetap," kata Ketua DPP Golkar versi Munas Ancol Leo Nababan di gedung Kemenkum HAM Jakarta, Selasa (17/3).
Di dalam struktur pengurus itu ada beberapa politikus Golkar yang sebelumnya berada di kubu Munas Bali. Mereka terkesan meninggalkan Ical untuk mencari aman dan tergiur jabatan. Berikut beberapa politikus Golkar yang tega meninggalkan Ical untuk bergabung dengan kubu Agung Laksono, seperti dihimpun merdeka.com, Jumat (20/3):
Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto merupakan lawan Aburizal Bakrie (Ical) dalam Munas Partai Golkar di Bali. Namun, dirinya mundur dalam pemilihan ketua umum karena menilai peluangnya untuk maju sudah di tutup dengan berbagai rekayasa.
Walaupun sempat kecewa, Airlangga Hartarto tidak keluar dari Partai Golkar atau membuat partai politik baru. Dia memilih tetap menjadi kader partai beringin yang setia.
Setelah Ical terpilih menjadi pucuk pimpinan Golkar, Airlangga Hartarto tidak dilupakannya. Dia diajak masuk dalam kepengurusan sebagai ketua DPP.
Tetapi, belakangan dia membelot ke kubu Agung Laksono. Namanya masuk dalam struktur pengurus yang didaftarkan ke Kemenkum HAM. Dirinya ditempatkan sebagai ketua DPP.
Mahyudin
Wakil Ketua MPR Mahyudin diangkat oleh kepengurusan Partai Golkar versi Munas Ancol sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Dia ditempatkan di posisi tersebut mendampingi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Siswono Yudho Husodo.Â
Sebelumnya, Mahyudin dinilai sebagai kader partai beringin yang loyal kepada Ical. Dirinya sempat datang dan menyaksikan pengangkatan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai ketua umum di Munas Golkar di Bali.
Dia berpendapat sikapnya realistis untuk bergabung dengan kubu Agung Laksono karena diakui oleh pemerintah. Dia pun meminta kubu Ical yang kalah untuk legowo dan mau bergabung.
Satya Widya Yudha
Satya Widya Yudha adalah anggota DPR yang bertugas sebagai anggota Komisi VII yang mengawasi dan menangani permasalahan di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Riset dan Teknologi (Ristek) dan Lingkungan hidup (LH). Di dalam struktur partai, Satya berkedudukan sebagai Wakil Sekjen DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical).
Politikus senior ini tercatat sebagai loyalis Ical. Namun, label itu terbantahkan akibat namanya masuk dalam struktur kepengurusan yang didaftarkan kubu Agung Laksono ke Kemenkum HAM.
Satya juga tak menampik jika dirinya telah membelot ke kubu Agung Laksono. Menurutnya di kubu manapun tidak masalah asal tetap menjadi kader Golkar.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDoli mengatakan Partai Golkar terus melihat bagaimana perkembangan dinamika politik saat ini.
Baca SelengkapnyaMunas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut Golkar masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.
Baca Selengkapnya