Deklarasi Partai Priboemi, minta negara lindungi bangsa sendiri
Merdeka.com - Setelah Partai Idaman pimpinan raja Dangdut Rhoma Irama dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pimpinan mantan Presenter Berita Grace Natalie lahir di tahun 2015, kini menyusul Partai Priboemi pimpinan Muhardi yang siap meramaikan kancah politik di tanah air.
Tepat di Hari Kemerdekaan yang jatuh hari ini, partai yang telah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM pada 25 Juli 2015 itu mendeklarasikan sebagai partai baru.
Ketua Harian Partai Priboemi Bambang Smith mengatakan, kelahiran partainya didasari untuk memperjuangkan agar masyarakat Pribumi dapat menjadi tuan di negeri sendiri.
"Ini adalah sebuah keseriusan yang akan diperjuangkan dan tidak bisa ditawar lagi," kata Bambang saat pendeklarasian partainya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (17/8).
Walaupun ingin memperjuangkan harkat dan martabat masyarakat pribumi, Bambang menegaskan partainya bukan berarti anti orang asing.
"Partai Priboemi tidak anti orang asing. Justru kami mempersilahkan warga asing maupun warga negara Indonesia non pribumi untuk hidup berdampingan bahkan mempersilahkan untuk mencari kesejahteraan di Indonesia tetapi harus mengikuti Budaya dan Peradaban Indonesia," katanya.
Bambang menjelaskan partainya memiliki visi yaitu mendesak parlemen melahirkan Undang-undang pembatasan hak non pribumi, di antaranya pembatasan hak politik, pembatasan hak penguasan lahan, pembatasan hak penimbunan barang kebutuhan rakyat.
"Kita lihat pribumi jadi jongos di negeri sendiri. Untuk melindungi pribumi sudah saatnya parlemen melahirkan UU pembatasan hak non pribumi," kata dia.
Partai Priboemi dipimpin oleh Ketua Umum Partai Priboemi Muhardi, Sekretaris Jenderal Heikal Safar, Bendahara Umum Heni Juniarti, Wakil Ketua Umum Bidang OKK dan Bapilu Deddy Veriyanto, Wakil Ketua Umum Bidang Humas, Sosial, Budaya, Balitbang, dan IT Amrun Podungge, Wakil Sekjen Bidang OKK dan Bapilu Ayu Agustina, serta Ketua Bidang Buruh dan Nelayan Hery Iswanto.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak keseluruhan permohonan sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPemuda memiliki peran penting pembangunan bangsa dan negara
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah partai yang tidak mengusung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 diperkirakan akan bergabung dalam pemerintahan pasangan ini.
Baca SelengkapnyaAHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaPadahal, sebelumnya jumlah kabinet dibatasi hanya 34 menteri.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Pemilu Damai bukti komitmen Polri mengamankan dan menjaga seluruh tahapan
Baca SelengkapnyaJangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca Selengkapnya