Dedi Mulyadi mengaku tak tahu PDIP akan duetkan dengan Anton Charliyan
Merdeka.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku belum mendengar secara resmi bahwa ia akan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) maju Pilgub Jawa Barat 2018 bersama dengan Wakalemdikpol Polri Irjen Anton Charliyan.
Dedi mengaku, belum berkomunikasi secara internal dengan PDIP terkait rencana pengusungan tersebut.
"Belum-belum (komunikasi internal dengan PDIP)," kata Dedi di Gedung Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (21/12).
Selama ini, kata Dedi, dirinya hanya mendengar berita pengusungan itu dari media. Dia juga menegaskan belum ada surat rekomendasi resmi dari PDIP untuknya.
"Ya kita belum tau kan belum ada surat resmi," ujarnya.
Lagi pula, saat ini Dedi juga masih menunggu keputusan dari DPP Partai Golkar terkait dengan pengusungannya. Mengingat Golkar baru saja menarik dukungannya dari Ridwan Kamil yang telah lebih dulu diusung.
"Saya pikir kita sabar dulu sampai pada minggu keempat desember. Karena sekarang ini orang saling liat ini kemana ke sini belum ada yang jelas," ungkapnya.
Diketahui, hari ini (21/12) DPP Partai Golkar juga akan melakukan rapat jelang pilkada. Dedi pun akan menghadiri rapat itu.
"Hari ini ke DPP ada pembahasan Pilkada. pilkada kabupaten kota yang belum selesai," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ridwan Kamil mengungkapkan tim kampanye Prabowo-Gibran menerapkan strategi dengan baik
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Partai Golkar memastikan sejak awal sudah menugaskan Ridwan Kamil (RK) untuk maju di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejumlah politikus PDIP berpotensi gagal menjadi anggota DPR pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDi jajaran Ketua-ketua partai politik di Bali, Made Muliawan Arya bisa disebut sebagai yang paling muda usianya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tetap menjadi prioritas karena peluang menangnya dianggap Golkar sangat besar dibandingkan maju di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan arah politik partai berlambang banteng moncong putih setelah putusan MK berada di tangan Ketua Umum Megawati.
Baca Selengkapnya"Sudah ditangani oleh pihak Bawaslu. Kita hormati prosesnya," Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono
Baca Selengkapnya