Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dedi Mulyadi Cerita Dulu Kumpulkan Kades se-Jabar Buat Menangkan Prabowo

Dedi Mulyadi Cerita Dulu Kumpulkan Kades se-Jabar Buat Menangkan Prabowo Dedi Mulyadi Tanggapi Pernyataan Prabowo. ©2018 Merdeka.com/Bram Salam

Merdeka.com - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin, Dedi Mulyadi menganggap santai pernyataan tim pemenangan Prabowo yang mengklaim bisa meraih suara untuk Pilpres 2019 sebesar 70 persen di Jawa Barat. Secara satir, Dedi Mulyadi menyarankan kubu lawan untuk tidur dan beristirahat.

Pria yang akrab disapa Demul ini menghargai optimisme yang timbul dari kubu lawan. Bahkan ia menyarankan pesaingnya untuk tidak repot-repot berkampanye, menyampaikan gagasan atau menempelkan poster sosialisasi.

"Kalau yakin 70 persen sudah di tangan (kubu lawan) ya enggak usah kampanye dong, enggak usah pasang gambar, enggak usah ke keliling-keliling, suruh tidur saja. Biarin kita yang jalan, kan sederhana," katanya saat dihubungi, Sabtu (9/2).

Mantan Bupati Purwakarta itu mengaku fokus memanfaatkan waktu kampanye yang tersisa untuk bekerja memenangkan Jokowi.

Disinggung mengenai pernyataan kubu Prabowo yang sudah menguasai basis Jokowi di Jawa Barat, seperti Priangan Timur, Demul menilai, masing-masing tim punya data riset. Hanya saja, Ia mengakui ada beberapa basis daerah di wilayah priangan timur yang selalu menjadi incaran kubu lawan.

"Daerah mana dulu? Tapi kalau punya anggapan seperti itu enggak apa-apa. Dan orang pun boleh mengklaim, tetapi nanti kita buktikan siapa pemenang di Jabar," terangnya.

"Kita sudah menang di lembaga-lembaga survei, tetapi tipis. Tetapi saya selalu mengatakan tipis itu bukan menang. Tipis itu margin error. Sehingga kita perlu berusaha. Kalau kita di survei dibilang kalah atau tipis berati bagus, tambah semangat kita bekerja. Kita bukan juara survei," tegasnya.

Lebih lanjut, Demul memilih tidak mengandalkan gabungan hasil suara Ridwan Kamil, dirinya dan TB Hasanuddin saat bertarung di Pilgub Jabar untuk Jokowi. Meski hasil tersebut bisa jadi rujukan, Ia meyakini hasil dalam politik tidak serta merta linear seperti itu.

"Sederhana saja, dulu saya dan keluarga pilih Prabowo. Hari ini saya dan keluarga pilih pak Jokowi karena saya tim pemenangannya, berarti suara pak prabowo sudah berkurang. Minimal dikurangi oleh saya, istri saya dan saudara-saudara saya," terangnya.

"Ya saya jujur-jujuran, yang mengumpulkan kepala desa se-Jabar (saat Golkar mendukung Prabowo) dulu saya," imbuh pria yang juga sebagai Ketua DPD Golkar Jabar itu.

Seperti diketahui, Kubu Prabowo percaya diri bisa memperoleh suara sebesar 70 persen di Jawa Barat meski di atas kertas banyak kader dari partai politik pendukung Jokowi menjabat sebagai Kepala Daerah.

Sekretaris Badan Pemenangan Daerah (BPD) Jabar Prabowo-Sandi, Haru Suandharu mengklaim pihaknua sudah menguasai beberapa wilayah potensial. Di antaranya, Kota Sukabumi, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok hingga wilayah Priangan Timur, seperti Tasikmalaya.

Wilayah tersebut bahkan berani ia sebut sebagai basis untuk meraup suara bagi Prabowo-Sandiaga. Sementara wilayah lain menunjukan tanda serupa, meski harus dengan usaha yang lebih keras.

"Di Pilpres 2014, pak Prabowo menang di wilayah Jabar dengan 60 persen. Kali ini harus 70 persen agar jadi Presiden," katanya usai acara Monitoring dan Konsolidasi Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dan DPRD Provinsi Jabar di Hotel Grand Pasundan, Jalan Peta, Kota Bandung, Kamis (7/2).

Ia menilai, realisasi 70 persen perolehan suara di Jabar bisa berdampak signifikan secara nasional dibandingkan perolehan suara di daerah Jatim dan Jateng.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Pemilu Wilayah (TPPW) PKS Jabar ini mengaku sudah memberi instruksi seluruh kader PKS, termasuk calon anggota legislatif (caleg) untuk lebih aktif melakukan sosialisasi di sisa waktu kampanye.

Berdasarkan hasil survei internal, saat ini selisih suara Prabowo-Sandi sudah berjarak 10 persen dengan Jokowi-Maruf Amin. Padahal, sejak awal kampanye, selisih suara mereka terpaut satu persen. Namun mereka belum puas, karena merasa bisa memaksimalkan potensi suara dinsemua lini.

"Kita akan kandangi (kuasai) Jabar di semua wilayah. Trennya bagus. Pertama masa kampanye selisihnya satu persen, sekarang 10 persen. Kita minta tempo pergerakan kampanye meningkat. Mudahan menang dengan selisih 30 persen selisihnya," tandas Haru.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Puji Jasa Pemimpin Terdahulu: Jangan jadi Malin Kundang, Kebaikan Dibalas Pengkhianatan
Prabowo Puji Jasa Pemimpin Terdahulu: Jangan jadi Malin Kundang, Kebaikan Dibalas Pengkhianatan

Prabowo mengingatkan untuk mengakui keberhasilan kinerja para pemimpin terdahulu.

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo Diundang Acara Natalan KemenBUMN, Bawaslu Bakal Selidiki
Menhan Prabowo Diundang Acara Natalan KemenBUMN, Bawaslu Bakal Selidiki

Menurutnya, apabila dalam kegiatan tersebut dan melakukan ajakan untuk memilih, hal itu lah yang kemudian dianggap sebagai pelanggaran.

Baca Selengkapnya
Cerita Prabowo Bertemu Pemuda Siap Mati Untuknya saat Pilpres 2019: Saya Berlutut dan Menyuruhnya Pulang
Cerita Prabowo Bertemu Pemuda Siap Mati Untuknya saat Pilpres 2019: Saya Berlutut dan Menyuruhnya Pulang

Prabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024
Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024

Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).

Baca Selengkapnya
Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas
Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas

Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.

Baca Selengkapnya
Saat Prabowo Puji Pemimpin Indonesia Termasuk Megawati: Kita Harus Akui Jasa dan Prestasi Beliau
Saat Prabowo Puji Pemimpin Indonesia Termasuk Megawati: Kita Harus Akui Jasa dan Prestasi Beliau

Dalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.

Baca Selengkapnya
Usai Putusan MK, Prabowo: Sekarang Lakukan Persiapan untuk Menghadapi Masa Depan
Usai Putusan MK, Prabowo: Sekarang Lakukan Persiapan untuk Menghadapi Masa Depan

Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukungnya memenangkan kontestasi pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.

Baca Selengkapnya