Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dari Puan Maharani sampai Jokowi kagum pada pidato SBY

Dari Puan Maharani sampai Jokowi kagum pada pidato SBY Pidato kenegaraan SBY. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - 2014 Merupakan tahun terakhir kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jika tak ada halangan, SBY akan resmi pensiun saat Presiden dan Wakil Presiden baru dilantik pada 20 Oktober 2014 nanti.

Kemarin, Presiden SBY menyampaikan pidato kenegaraan yang terakhir di sidang paripurna bersama MPR, DPR, DPD dan Pemerintah. Sejumlah hal disampaikan SBY dalam sidang paripurna itu.

Mulai dari prestasi yang dicapai pemerintah hingga nota keuangan dan Rancangan APBN 2015 disampaikan Presiden SBY kepada para wakil rakyat dan tamu undangan yang hadir. Berbagai reaksi pun muncul dari para hadirin terhadap pidato SBY.

Umumnya mereka mengaku kagum atas pidato yang disampaikan SBY. Berikut enam orang tokoh yang kagum atas pidato Presiden SBY, seperti dirangkum merdeka.com:

Jokowi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menilai ada poin yang sangat penting dalam pidato Presiden SBY. Dalam pidato tersebut, SBY siap membantu presiden terpilih selanjutnya.

"Poin yang paling penting tadi beliau ( SBY ) menyampaikan bahwa beliau siap membantu presiden terpilih. Nah itu artinya proses transisi ini memang harus berjalan mulus," kata Jokowi yang telah ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilpres bersama Jusuf Kalla itu di Gedung DPR, Jumat (15/8).

"Persoalan-persoalan yang ada, masalahnya yang ada sampai sekarang, misalnya ada yang baru diselesaikan setengah, kan nanti bisa disampaikan kepada presiden terpilih. Sehingga mulus jalannya transisi. Jadi beliau akan membantu sepenuhnya presiden terpilih," tambah Jokowi.

Dia menilai, dalam pidato kepresidenan tersebut, SBY menyampaikan program yang harus diselesaikan pemerintah selanjutnya adalah kebutuhan mendasar masyarakat. "Ya tadi beliau menyampaikan bahwa kebutuhan dasar di bidang kesehatan, pendidikan, itu yang paling utama," tegas Gubernur DKI Jakarta ini.

Dahlan Iskan

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku menangis mendengar pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dahlan sangat memuji, meski banyak prestasi yang diukir, SBY tidak sombong dan menutup pidato dengan rendah hati.

Menurut Dahlan, banyak prestasi yang terukir di masa pemerintahan SBY. "Saya tadi terus terang lebih banyak terharu. Pidato yang bagus dengan beberan prestasi yang luar biasa. Tetapi ditutup dengan rendah hati. Saya tadi berlinang air mata," ucap Dahlan di DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).

Meski demikian, Dahlan mengakui saat ini masih banyak proyek infrastruktur BUMN belum berjalan. Salah satunya adalah pembangunan tol Trans Sumatera. Pembangunan tol Trans Sumatera masih terganjal izin atau Perpres oleh Presiden SBY.

"Tol Sumatera ya belum turun izinnya. Sekarang masih nunggu penunjukan. Tapi tadi Pak SBY sudah jelas sekali. Tadi terus terang saya lebih banyak terharu," tambah Dahlan yang masih memuji pidato SBY.

Puan Maharani

Ketua Fraksi PDIP di DPR, Puan Maharani angkat bicara soal pidato kenegaraan Presiden SBY. Meski beroposisi, Puan tetap mengapresiasi apa yang sudah dilakukan SBY dalam dua periode masa jabatannya.

"Kami mengapresiasi apa saja yang sudah dilakukan pemerintahan SBY selama 10 tahun ini dalam membangun Indonesia, bahwa Indonesia membutuhkan Indonesia yang berkeadilan, bukan hanya berkeadilan dalam ekonomi, tapi juga adil secara kerakyatan," ujar Puan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/8).

Putri bungsu Megawati ini mengatakan pemerintahan selanjutnya sebaiknya meneruskan program-program yang baik yang telah dilakukan oleh SBY.

"Bahwa kemudian negara harus bisa menjaga atau melindungi seluruh negaranya itu merupakan suatu hal yang bukan hanya menjadi retorika saja pada pemerintahan yang akan datang, tentu harus diteruskan diperkuat hal-hal yang berkaitan dengan keadilan di Indonesia jadi kami apresiasi apa yang beliau sampaikan, beliau lakukan selama 10 tahun," tutur Puan.

Priyo Budi Santoso

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengaku terpukau dengan pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2015 yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Priyo mengaku terharu dengan isi pidato yang disampaikan SBY hingga membuatnya hampir berlinang air mata.

"Saya berdecak kagum luar biasa sampai berkaca-kaca ketika beliau sampaikan titipan pribadi seolah pamit dan menyampaikan empat titipan," kata Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).

Politisi Partai Golkar itu mengaku tergetar saat SBY berpidato yang seolah menyampaikan isi hatinya. Bahkan Priyo mengaku bangga terhadap sosok Presiden ke enam RI tersebut.

"Saya terpukau dengan pidato terakhir hari ini, menyampaikan isi hatinya. Saya bangga punya pemimpin sekaliber itu menempatkan dasar-dasar pondasi termasuk capaian yang didapatnya. Ini legacy yang perlu dihadapi meskipun ini prestasi adalah kerja kolektif, istana, presiden, gedung parlemen," papar Priyo.

Amir Syamsuddin

Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin mengatakan, pidato SBY sangat rendah hati karena telah meminta maaf atas capaian yang belum maksimal. Padahal sudah banyak kesuksesan yang dicapai Pemerintahan SBY.

"Beliau minta maaf ya, karena banyak capaian yang telah dilakukan tapi masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan. Saya kira itu pidato yang sangat rendah hati," ujar Amir di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/8).

Amir meyakini, SBY pasti akan membantu presiden terpilih untuk kelancaran transisi kepemimpinan. Sebab, SBY tak ingin masa transisi yang tidak baik terulang seperti saat SBY terpilih di Pilpres 2004 menggantikan Megawati Soekarnoputri.

"Karena tradisi transisi kita kan belum pernah satu transisi di mana presiden yang akan digantikan itu dengan terbuka dengan rendah hati menawarkan kesediaannya untuk bekerja sama dan membantu presiden selanjut, nah itu satu hal baru yang kita tidak pernah temukan di waktu-waktu lain," tegas dia.

Chairul Tanjung

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung menyebut pidato kenegaraan SBY luar biasa. Menurut CT sapaan akrabnya, pidato kenegaraan dan keteladanan SBY bisa dijadikan contoh bagi pemimpin Indonesia selanjutnya.

"Pidato SBY, pidato kenegaraan yang baru disampaikan adalah pidato yang sangat luar biasa, seorang pemimpin yang sangat komprehensif menyampaikan pandangannya dan messagenya juga sangat baik dan ini adalah contoh untuk pemimpin yang berikutnya," ucap CT di DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).

Dalam pandangan CT, SBY sangat jelas menyampaikan tahapan proses pembangunan selama 10 tahun memimpin republik ini. SBY secara terbuka mengucapkan apa yang sudah dilakukan apa yang selanjutnya harus dilakukan.

"Beliau dengan sangat jelas menyampaikan tahapan proses pembangunan, apa yang beliau sudah lakukan dan apa yang masih harus dikerjakan oleh pemimpin-pemimpin berikutnya. Menurut saya ini sangat baik," tegasnya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Kenalkan Presiden Terpilih ke Temannya, MBZ dan MBS

Jokowi akan Kenalkan Presiden Terpilih ke Temannya, MBZ dan MBS

Hal ini dikatakan Presiden Jokowi ke Menko Luhut Panjaitan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).

Baca Selengkapnya
Jokowi Makan Malam dengan Prabowo, Anies: Kalau Bertugas Sebagai Presiden dan Menteri Sah-sah Saja

Jokowi Makan Malam dengan Prabowo, Anies: Kalau Bertugas Sebagai Presiden dan Menteri Sah-sah Saja

"Ya kan ini menteri dengan presiden. Ya tidak apa-apa lah," kata Anies

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye

Baca Selengkapnya
SBY Beri Lukisan Khusus, Prabowo Janji Pajang di Istana Presiden

SBY Beri Lukisan Khusus, Prabowo Janji Pajang di Istana Presiden

Capres Prabowo Subianto berjanji akan memajang lukisan pemberian Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Kepresidenan.

Baca Selengkapnya
Reaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye

Reaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye

Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.

Baca Selengkapnya