Dari mana duit PKS untuk kerahkan massa kampanye?
Merdeka.com - Kampanye perdana Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (16/3) kemarin dipadati puluhan ribu kader.
Berkumpulnya kader dan simpatisan PKS itu tentu memakan dana yang tidak sedikit. Butuh biaya besar untuk sewa bus, menyiapkan makan siang dan membuat perlengkapan kampanye seperti spanduk dan banner.
Dari mana PKS dapat duit?
Presiden PKS , Anis Matta mengaku, dana itu berasal dari kantong-kantong kader dan simpatisan PKS sendiri.
"Dana kampanye konsepnya patungan, misalnya ada yang menanggung biaya bus, makan dan lain-lain," ungkap Anis di Jakarta, Senin (18/3).
PKS mengaku tak menggunakan politik uang untuk menghadirkan massa. Mereka lebih mengandalkan swadaya dan kerelaan kadernya untuk membantu. Sebelumnya Anis Matta juga yakin isu korupsi yang menjerat Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq tak akan membuat partai ini terpuruk.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK ikut menghadiri kampanye akbar Anies-Muhaimin bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Dewan Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais, Presiden PKS.
Baca SelengkapnyaMenjelang Pemilu 2024, partai politik diimbau hindari dana ilegal.
Baca SelengkapnyaPresiden PKS Ahmad Syaikhu menghormati hasil rapat pleno terbuka hasil Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKS mengklaim ikut melahirkan Anies Baswedan sebagai tokoh nasional.
Baca Selengkapnya"Perubahan yang diusung Gus Muhaimin Iskandar bersama Mas Anies dalam Pilpres 2024 menjadi misi PKB dalam Pilkada serentak," kata Huda
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaPolitikus PKB Reyna Usman kini ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaCak Imin sampai dan disambut oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi.
Baca SelengkapnyaKPK akan mengundang tiga pasangan capres-cawapres pada 17 Januari 2024 untuk membahas persiapan menjelang Penguatan Anti Korupsi.
Baca Selengkapnya