Curhatan SBY, 10 tahun dikritik sampai minta partai lain tak dirusak
Merdeka.com - Kepengurusan DPP Partai Demokrat periode 2015-2020 resmi dilantik kemarin di JCC. Pelantikan langsung dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam pidato politiknya, banyak pesan disampaikan SBY kepada para kader partai berlambang mercy itu. Salah satunya, SBY memerintahkan agar kader Demokrat bersikap kritis terhadap pemerintahan Jokowi-JK yang dinilai tidak pro terhadap rakyat.
Namun, SBY meminta agar kritik dilakukan dengan cara yang santun. "Mengkritik pemerintah harus dilaksanakan secara tepat, terukur dengan bahasa tidak mengganggu martabat Presiden," kata SBY di JCC, Sabtu (4/7) kemarin.
SBY mengaku berpengalaman selama 10 tahun menjabat sebagai presiden. Karenanya, dia ingin kader partainya memberi kritik dengan cara yang santun. Sebab, selama 10 tahun menjabat sebagai presiden, SBY merasa kerap dikritik dengan cara-cara serta kata-kata yang jauh dari kesantunan.
"Cukup sudah saat saya memimpin selama 10 tahun disampaikan dengan sangat berlebihan bahkan sudah pada tahap pendiskreditan," katanya.
Menurut SBY, dengan kesantunan segala masukan akan lebih didengar dan dipertimbangkan. "Dengan harapan pemimpin kita serta jajaran menteri kalau mendapat kritik bersedia mendengar. Alangkah bahaya kalau perbaikan dan kritik tidak bisa diterima, dianggap menjelekkan negara," kata SBY.
Tak cuma itu, SBY juga berpesan tiga hal kepada kader Demokrat, yang disebutnya dengan 'Tiga Instruksi Khusus'. Pesan pertama, SBY berpesan agar kader Demokrat berpolitik secara baik.
SBY menyindir soal politik kotor dengan menyalahgunakan kekuasaan. Salah satunya adalah mengganggu dan merusak parpol lain. Namun demikian, SBY tak mengungkap kepada siapa maksud sindiran itu diungkapkan.
"Yang pertama, mari kita berpolitik yang baik. Dengan niat baik, insya Allah hasilnya baik. Berpolitik baik, tidak menyalahgunakan kekuasaan. Tidak menabrak pranata hukum, tidak merusak partai politik lain dengan cara-cara buruk," kata SBY.
Seperti diketahui, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan kini terpecah. Partai Golkar terpecah antara kubu Munas Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie dan kubu Munas Ancol yang dipimpin oleh Agung Laksono.
Sementara Partai Persatuan Pembangunan terpecah menjadi kubu muktamar Surabaya yang dipimpin oleh Romahurmuziy dan kubu muktamar Jakarta pimpinan Djan Faridz.
SBY ingin demokrat memenangkan pilkada serentak. Caranya?
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan dirinya kini memuji pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaAHY, menilai bergabungnya Partai Demokrat kembali ke pemerintahan sebagai bentuk amanah.
Baca SelengkapnyaDengan kemenangan ini, Demokrat merasakan semakin kuat dan berani dalam mencari keadilan dan kebenaran.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPosisi Partai Demokrat di pemerintahan saat ini diharapkan AHY mampu membantu kabinet Prabowo-Gibran ke depan.
Baca SelengkapnyaAHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca Selengkapnya