Cerita Tim Hukum Prabowo saat Datang ke MK
Merdeka.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi telah resmi melaporkan sengketa hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK), 24 Mei malam lalu. Juru Bicara BPN Andre Rosiade menjelaskan molornya waktu pelaporan ke MK.
"Kita sudah datang menyampaikan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, ini membuktikan bahwa langkah BPN Prabowo-Sandiaga adalah langkah konstitusional. Itu sesuai dengan komitmen Pak Prabowo dan Bang Sandi, itu yang pertama. Yang kedua, kendalanya hanya memang ngejilidnya. Jadi kendala menjilid saja," kata Andre di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5).
Andre juga menyayangkan banyaknya penutupan jalan untuk mengantisipasi aksi ricuh di sekitar MK. Hal itu, lanjutnya, membuat tim hukum BPN perlu waktu cukup lama untuk sampai.
"Teman-teman lawyer emang agak keliling-keliling sedikit untuk sampai ke Mahkamah Konstitusi karena memang, enggak tahu ya, rezim ini rezim parno. Jalan pun ditutup di mana-mana," ungkapnya.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan seharusnya pemerintah tidak perlu takut dengan gerakan-gerakan massa. Pasalnya aparat Kepolisian juga sudah berjaga disemua tempat.
"Bayangkan, ini 21 tahun reformasi kita mendapatkan reformasi dengan sulit ya, mengorbankan nyawa dan perjuangan luar biasa, tiba-tiba di rezim panik ini, takut kehilangan kekuasaan, mulai bukan hanya membatasi jalan, juga membatasi media sosial," tuturnya.
Diketahui, setelah sempat tertunda satu hari, BPN Prabowo-Sandiaga resmi mendaftarkan sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi, Jumat (24/5) malam. Tanpa Prabowo-Sandiaga, BPN datang dipimpin Hashim Djojohadikusumo dan ditemani tim hukum, Bambang Widjojanto dan Denny Indrayana.
"Alhamdulillah kami sudah menyelesaikan permohonan mengenai sengketa mengenai perselisihan hasil pilpres. Malam ini kami akan menyerahkan secara resmi permohonan itu. Dilengkapi dengan daftar alat bukti. Dan mudah-mudahan kita akan melengkapi alat bukti," jelas Bambang Widjojanto di Gedung MK.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Prabowo Bertemu Pemuda Siap Mati Untuknya saat Pilpres 2019: Saya Berlutut dan Menyuruhnya Pulang
Prabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.
Baca SelengkapnyaSidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2024, Kubu Prabowo Bawa 14 Saksi-Ahli Lawan Tim Anies dan Ganjar
Kubu Prabowo meyakini saksi dan ahli yang dibawanya akan semakin menguatkan posisinya di muka majelis hakim konstitusi.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo
Dia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPrabowo ke Pihak yang Tidak Memilihnya: Kami Presiden-Wapres, Akan Bekerja untuk Seluruh Rakyat
Prabowo bakal membuktikan kerjanya kepada para pihak yang tidak memilihnya.
Baca SelengkapnyaKetua TKN: Hanya Prabowo yang Sampaikan Prestasi Pertahanan, Ganjar dan Anies Sibuk Menjatuhkan
TKN Prabowo-Gibran menyayangkan Ganjar dan Anies berusaha menyerang Prabowo ketimbang menyampaikan gagasan soal pertahanan
Baca SelengkapnyaSuasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga
Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaKPU Sahkan Rekapitulasi Suara Pilpres 2024, Prabowo: Terima Kasih Presiden Jokowi
Prabowo mengatakan, Jokowi telah merangkulnya sampai kini ia bisa dipilih mayoritas rakyat untuk menjadi Presiden RI.
Baca Selengkapnya