Merdeka.com - Muktamar PKB 2019 di Nusa Dua Bali secara aklamasi memutuskan Muhaimin Iskandar kembali menjadi Ketua Umum periode 2019-2024. Ini merupakan periode ketiga Muhaimin menduduki pucuk tertinggi partai.

Muhaimin mengatakan kondisi seperti itu dikarenakan tidak adanya tokoh yang maju menjadi ketua umum. Ia pun menampik ada hasrat menjadi ketua umum abadi.

"Ya enggak. Ini kan karena yang lain pada enggak mau, yang lain pada berharap saya, ya sudah," ujar Muhaimin di Hotel The Westin, Nusa Dua, Bali, tempat muktamar PKB diselenggarakan, Rabu (21/8) malam.

Ia menambahkan, banyak tokoh-tokoh di PKB memiliki kompetensi yang mumpuni untuk menjabat sebagai pemangku kepentingan tertinggi di partai. Misalnya saja, ia menyebut Hanif Dhakiri, Imam Nahrawi, Sanjoyo, Faisol Reza.

Muhaimin yang sekarang mendapat panggilan Gus Imin itu menegaskan ia akan melakukan pemerataan kepemimpinan di PKB. Hanya saja ia masih belum memastikan dorongan tokoh-tokoh di PKB untuk menjadi Ketua Umum di periode selanjutnya.

"Belum tahu," tandasnya.

Diketahui Selasa (20/8) dini hari di Muktamar, 34 DPW PKB meminta Muhaimin Iskandar kembali menjabat sebagai Ketua Umum. Muhaimin pun terpilih secara aklamasi.

Ia juga memiliki kewenangan penuh untuk menentukan pengurus struktural partai di periode kelimanya menjabat sebagai Ketua Umum.

Jangan Lewatkan:

Ikuti Polling Menteri Favoritmu, Mana yang Layak Dipertahankan? Klik disini